Kodam Cenderawasih: Korban Serangan KKB di Yahukimo Adalah Pendulang, Bukan Prajurit TNI

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 10 April 2025 | 11:20 WIB
Ilustrasi penyerangan KKB. (Foto/pixabay).
Ilustrasi penyerangan KKB. (Foto/pixabay).

BeritaNasional.com - Kodam XVII/Cenderawasih membantah klaim Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau organisasi TPNPB-OPM bahwa pembunuhan 11 orang adalah anggota militer di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Selasa (8/4/2025).

Bantahan itu disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan bahwa tidak ada Prajurit TNI bekerja sebagai pendulang. Sehingga dapat dipastikan korban bukan prajurit TNI karena tidak ada prajurit TNI di lokasi tersebut.

"Pemberitaan HOAX bahwa korban adalah prajurit TNI, itu propaganda sengaja disebar oleh gerombolan OPM dan simpatisannya,” kata Candra dalam keteranganya, Kamis (10/4/2025).

Sebab, dari pendalaman beberapa warga pendulang yang berhasil mengungsi, diperoleh keterangan bahwa benar terdapat beberapa warga sipil yang sehari-hari sebagai pendulang telah menjadi korban penyerangan OPM.

Adapun, sejauh ini dari data korban yang telah teridentifikasi untuk meninggal dunia ada 11 orang. Kemudian, dua disandera dan delapan orang terpisah dari rombongan

“Semua itu alasan yang dicari cari oleh gerombolan OPM untuk mencari pembenaran aksinya untuk membunuh warga sipil. Dan sejatinya OPM adalah biadab sebagai penjahat kemanusiaan,” pungkasnya.

Sementara itu terkait penyerangan ini diklaim merupakan tindakan dari Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Brigadir Jenderal Elkius Kobak dan pasukannya yang dilakukan pada Selasa, (8/4/2025).

Mereka telah mengeksekusi mati 11 orang yang diklaimnya sebagai anggota Militer Pemerintah Indonesia menyamar sebagai pendulang emas di wilayah operasi TPNPB. Eksekusi ini telah dilakukan Pasukan TPNPB mulai dari tanggal 6-8 April 2025, atau hasil operasi Pasukan TPNPB selama 3 hari. sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: