SBY Ungkap Pertemuan Terakhir dengan Titiek Puspa

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 11 April 2025 | 18:00 WIB
Presiden Ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat diwawancarai. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)
Presiden Ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat diwawancarai. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)

BeritaNasional.com - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap pertemuan terakhir bersama Titiek Puspa.

Hal itu dikatakannya saat melayat di rumah duka, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

Presiden Ke-6 Indonesia ini mengenang pertemuan terakhirnya dengan penyanyi legendaris Titiek Puspa. 

Pertemuan tersebut terjadi saat mereka bersama 35 artis lain sedang mempersiapkan sebuah lagu yang berisi pesan moral untuk menyelamatkan masa depan generasi mendatang.

‘’Sekitar tiga bulan lalu, sebenarnya saya bertemu beliau karena kami 35 artis penyanyi Indonesia sedang mempersiapkan membuat album tunggal video yang menyampaikan pesan kepada dunia agar kita menyelamatkan bumi di aman kita hidup ini,’’ ungkapnya saat diwawancarai pada Jumat.

"Beliau adalah artis yang paling senior karena usianya sudah 87 tahun hingga penyanyi-penyanyi cilik," ujar SBY.

SBY mengungkapkan Titiek Puspa sangat bahagia dan berterima kasih karena masih diajak untuk bersama-sama para seniman budayawan melantunkan sebuah lagu dengan pesan moral yang baik. Saat proses rekaman, Titiek Puspa juga terlihat sangat gembira.

"Kemudian pada saat rekaman dengan para musisi dan artis lainnya, beliau juga happy dan sayang sekali dan ini merupakan takdir Allah beliau dipanggil. Tetapi saya yakini bahwa Allah akan menerima kembalinya almarhumah Ibu Titiek Puspa dengan baik. Ini sekaligus doa kita," tuturnya.

SBY juga mengenang salah satu kalimat indah yang dinyanyikan Titiek Puspa dalam lagu tersebut, yaitu "raise your hand, up and pray to the one that we pray" yang artinya "ayo kita menengadahkan tangan untuk Yang Mahakuasa". 

Menurut dia, kalimat tersebut merupakan bagian akhir dari lagu yang berisi pesan tentang persatuan umat manusia untuk menyelamatkan bumi.

"Karena lagu itu intinya umat manusia bersatu, bekerja bersama-sama untuk menyelamatkan bumi dan kalimat itu ending setelah kita berusaha, kita mohon pertolongan Allah, kita mohon petunjuk Allah SWT dan itu bagian dari lagu itu dinyanyikan Ibu Titiek Puspa. Itu kenangan kami yang boleh dikatakan terakhir sebelum beliau dipanggil oleh Allah SWT," ungkapnya.

Pandangan SBY terhadap Titiek Puspa

SBY menilai bahwa Indonesia dan dunia memerlukan pahlawan-pahlawan kebudayaan dan kesenian seperti Titiek Puspa untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. 

Ia juga menekankan pentingnya seni dan kebudayaan dalam membawa keteduhan, kasih sayang, persatuan, kebersamaan, dan saling menghormati.

"Negeri ini, dunia memerlukan pahlawan-pahlawan, beliau pahlawan kebudayaan, pahlawan kesenian agar kehidupan di Indonesia yang kita cintai makin baik, demikian kehidupan di seluruh dunia. Kalau diamati seni kebudayaan membawa keteduhan, kasih sayang, persatuan, kebersamaan saling hormat menghormati, itulah yang harus makin hidup di Indonesia ini. Sekali lagi, almarhumah menjadi contoh sosok yang patut diteladani oleh semua," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: