Pemprov Jakarta Dorong Bank DKI Bisa IPO Tahun Depan

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendorong Bank DKI untuk segera melantai di bursa saham atau initial public offering (IPO) tahun depan.

Pramono mengatakan IPO merupakan langkah awal untuk membenahi Bank DKI usai polemik yang terjadi.

Sebagaimana diketahui, Bank DKI mengalami gangguan sistem layanan perbankan daring melalui JakOne Mobile sejak 29 Maret 2025. Akibatnya, nasabah tak dapat melakukan transfer antarbank hingga menggunakan QRIS.

"Perlu manajemen yang lebih solid, lebih konkret, lebih kuat untuk (Bank) DKI karena saya memang menginginkan dalam satu tahun ke depan, mudah-mudahan ketika pasarnya baik, Bank DKI ini bisa melakukan IPO," kata Pramono kepada wartawan di Balai Kota pada Selasa (15/4/2025).

Pramono mengatakan masyarakat bisa mengontrol kinerja di Bank DKI bila bank pembangunan daerah ini melantai di bursa saham.

"Karena bagi saya kalau bisa melakukan IPO yang mengontrol adalah publik," ujar Pramono.

Lebih lanjut, Pramono menyoroti adanya direksi yang tersandung kasus hukum di setiap periode jajaran kepengurusan Bank DKI.

Pramono menduga terdapat hal yang tidak beres pada internal Bank DKI.

"Saya mempelajari dari waktu ke waktu, selalu ada dalam kepengurusan direksi yang ada di Bank DKI yang kemudian terkena permasalahan hukum. Berarti ini kan ada sesuatu yang terjadi," ucap Pramono.

Oleh karena itu, Pramono memberi sinyal bakal merombak jajaran direksi Bank DKI dengan para profesional. Bahkan, Pramono menyinggung soal adanya orang titipan.

Menurut dia, kepengurusan Bank DKI di masa depan hanya akan diisi oleh profesional dan tanpa orang titipan dari siapa pun.

"Untuk itu, saya sudah memerintahkan, untuk kali ini, penentuan direksi Bank DKI harus betul-betul profesional. Enggak ada titipan sama sekali dan memang orang-orang yang mampu untuk itu," tandasnya.