Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Menguat

BeritaNasional.com - Nilai tukar (kurs) rupiah diprediksi menguat seiring persepsi negatif pasar terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang meminta pemangkasan suku bunga acuan The Fed.
Hal ini disampaikan Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra, Senin (21/4/2025).
“Tekanan terhadap dolar AS terbaru datanya dari persepsi negatif pasar terhadap pernyataan Trump yang meminta Bank Sentral AS untuk memangkas suku bunga acuannya,” ujarnya dilansir Antara.
Pernyataan Trump tersebut dianggap mengintervensi tugas The Fed yang bisa berdampak buruk terhadap perekonomian AS.
Dalam sebuah unggahan di media sosial miliknya Trump sangat menantikan momen Powell diberhentikan dari jabatannya sebagai pucuk pimpinan bank sentral AS.
Bahkan, pada hari yang sama, berbagai media internasional juga melaporkan Trump telah berkata kepada para wartawan bahwa "Saya (Trump) tidak senang dengan dia (Powell). Saya membuat dia mengetahuinya.”
Salah satu pemicu yang membuat Trump tak suka dengan Powell adalah mengenai paparan penilaian suram oleh Gubernur The Fed terhadap prospek ekonomi terhadap perombakan tarif besar-besaran Trump sejak 3 April 2025.
Selain itu, beberapa kali Trump telah mendorong Fed untuk segera menurunkan suku bunga, tetapi Powell mengatakan pihaknya masih membutuhkan kejelasan yang lebih besar mengenai dampak kebijakan tarif Trump sebelum melakukan tindakan apapun.
“Potensi penguatan ke arah Rp16.700, dengan resisten di kisaran Rp16.830,” ucap dia.
Aris melaporkan bahwa nilai tukar regional pagi ini rata-rata menguat terhadap dolar AS, sehingga rupiah pun bisa turut menguat. (Antara).
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 11 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 12 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu