Hari Angkutan Nasional 24 April: Sejarah, Arti, dan Peringatannya

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 24 April 2025 | 10:45 WIB
Bus Transjakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Bus Transjakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Setiap 24 April, Indonesia memperingati Hari Angkutan Nasional, momen yang mengingatkan peran penting transportasi dalam kehidupan bangsa. 

Di balik perayaan ini, terdapat kisah panjang tentang sejarah dan makna yang patut dijelajahi.

Sejarah Hari Angkutan Nasional

Awal mula Hari Angkaloan Nasional berakar pada 1943 saat pendudukan Jepang, ketika dua jenis layanan transportasi diperkenalkan: Jawa Unyu Zigyosha untuk angkutan barang dengan truk dan cikar, serta Zidosha Sokyoku untuk angkutan penumpang dengan kendaraan bermotor. 

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, kedua layanan ini digabungkan menjadi Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia (DAMRI) pada tanggal 25 November 1946, berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan RI. 

Sejak saat itu, DAMRI telah mengalami beberapa transformasi kelembagaan, seperti berubah menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN) pada 1961 dan kemudian menjadi Perusahaan Umum (Perum) pada 1984. Perubahan ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menyesuaikan layanan transportasi dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

Tujuan dan Makna Peringatan

Hari Angkutan Nasional bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat transportasi umum, seperti mengurangi kemacetan, polusi udara, dan meningkatkan efisiensi energi dengan beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. 

Selain itu, transportasi umum juga mendorong pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan bisa diakses semua orang. Peringatan ini juga menjadi kesempatan bagi penyedia layanan untuk meningkatkan kualitas layanan, termasuk kenyamanan, keamanan, dan aksesibilitas bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

(Muhammad Dzaki Ramadhan)sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: