Dua Wakil Menteri Datangi Polda, Desak Percepatan Penanganan Kasus Pelecehan Seksual Eks Rektor UP

BeritaNasional.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer bersama Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan turut mendatangi Mapolda Metro Jaya.
Kedatangan kedua wakil menteri ini bertujuan untuk mendorong percepatan penyelesaian kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret mantan Rektor Universitas Pancasila (UP), Edie Toet Hendratno.
"Saya dari Kementerian Tenaga Kerja akan melakukan upaya maksimal dalam menyelesaikan kasus pelecehan seksual terhadap perempuan," ujar Immanuel saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Pria yang akrab disapa Noel ini mengatakan, kasus tersebut secara tidak langsung menjadi tanggung jawab pihaknya karena korban merupakan seorang pekerja. Ia juga menyebut bahwa peristiwa ini sangat memalukan.
"Mungkin menurut saya, ini kejadian yang sangat memalukan karena kejadiannya di dalam kampus. Seharusnya kampus tidak boleh ramah terhadap yang namanya predator seksual. Itu yang pertama," tegas Noel.
Pada kesempatan yang sama, Wamen PPPA Veronica Tan mengungkapkan bahwa pihaknya, usai berkunjung ke Mapolda Metro Jaya, akan melanjutkan langkah dengan mendatangi LPSK untuk membawa kasus ini ke sana. Ia menegaskan komitmen kementeriannya dalam mengawal proses hukum.
"Kalau dari saya, kami di Kementerian PPPA pasti akan terus mengawal. Proses penegakan hukum tetap berjalan, dan hari ini kami datang untuk berdiskusi mengenai langkah-langkah selanjutnya," ujar Veronica.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan perkembangan penyidikan kepada kedua wakil menteri.
“Kami tadi sudah melakukan pemaparan kepada Pak Wamenaker dan Bu Wamen PPPA. Proses yang sudah kami laksanakan dari tahapan lidik sampai dengan sidik, serta fakta-fakta hukum yang ada, sudah kami sampaikan semuanya,” ujar Wira.
Ia juga mengakui bahwa dalam proses penyidikan masih terdapat kekurangan yang perlu dilengkapi.
“Memang dalam proses penyidikan, kami masih menemukan beberapa kekurangan. Oleh karena itu, kami akan menambahkan beberapa keterangan saksi,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Wira menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan dukungan dan perhatian dari Direktorat PPA-PPO Polri serta Bid Propam Polda Metro Jaya, yang turut hadir dalam diskusi dan memberikan masukan.
“Kami juga didukung oleh Direktorat PPA-PPO dan rekan-rekan dari Bid Propam, yang memberikan masukan. Harapannya, penyidikan ini bisa menghasilkan pembuktian yang lebih komprehensif,” ujarnya.
Sebagai informasi, kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno (ETH), kembali mencuat setelah muncul dua korban baru berinisial AIR dan AM yang melaporkan ETH ke Bareskrim Polri.
Laporan tersebut menambah daftar korban yang sebelumnya telah melapor ke Polda Metro Jaya, yakni DF dan RZ. Meski kasus ini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan, hingga kini kepolisian belum melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka.
HUKUM | 15 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 20 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 16 jam yang lalu