Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana, 9 Mei 2025

BeritaNasional.com - Cuaca ekstrem berupa hujan intensitas tinggi dan angin kencang kembali melanda beberapa wilayah Indonesia pada awal Mei 2025.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana yang saat ini tengah dan telah dalam proses penanganan oleh BPBD setempat dan unsur terkait.
1. Laporan pertama adalah banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Rabu (7/5) pukul 04.00 WIB. Curah hujan tinggi itu memicu peningkatan muka air hingga ±70 sentimeter di sejumlah desa pada dua kecamatan, yaitu Tualan Hulu dan Cempaga Hulu. Adapun rinciannya meliputi enam desa: Desa Merah, Tumbang Mujam, Tanjung Jorong, Damar Makmur, Luwuk Sampun, dan Tumbang Koling.
Sebanyak 243 Kepala Keluarga (KK) terdampak berdasarkan pendataan sementara, dengan rincian: Desa Merah: 96 KK, Desa Tumbang Mujam: 147 KK dan Sisanya masih dalam proses pendataan di desa lainnya.
Kerusakan materiil sementara mencakup ±243 unit rumah, satu unit gedung serbaguna, dan dua akses jalan yang terdampak. BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur telah menurunkan tim Reaksi Cepat (TRC) berjumlah tiga personel untuk melakukan asesmen cepat dan memantau kondisi lapangan. Alat yang digunakan antara lain satu unit mobil patroli, dua handy talky, satu unit drone, serta perlengkapan keselamatan lainnya.
Namun, proses penanganan sempat mengalami kendala berupa akses jalan yang sulit dijangkau serta gangguan sinyal seluler yang menyulitkan pengiriman data lapangan. Hingga Kamis (8/5), banjir dilaporkan telah surut secara total.
2. Kejadian berikutnya adalah angin kencang di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Kabupaten Malang pada Rabu (7/5), mengakibatkan pohon tumbang yang menimpa satu pengendara sepeda motor. Kejadian ini berdampak pada dua kecamatan yaitu Pakis dan Tumpang, khususnya di Desa Mangliawan, Pucang Songo, dan Tumpang.
Sebanyak 11 KK terdampak dengan rincian; Desa Mangliawan: 1 KK, Desa Pucang Songo: 10 KK. Seorang warga mengalami luka ringan akibat tertimpa pohon, namun sudah mendapat penanganan intensif. Sedangkan kerusakan yang tercatat meliputi 11 unit rumah rusak ringan, satu unit kendaraan roda dua rusak, serta satu pohon tumbang.
Personel dari BPBD Kabupaten Malang dan BPBD Provinsi Jawa Timur telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan asesmen, pendataan, dan penanganan darurat bersama dengan Polsek Pakis, Koramil setempat, pemerintah desa, dan masyarakat. Penanganan dilakukan dalam kerangka status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Malang Tahun 2025 yang telah diperpanjang melalui Keputusan Nomor 100.3.3.2/214/35.07.013/2025 dan berlaku selama 92 hari, mulai 1 Mei hingga 31 Juli 2025.
Kebutuhan mendesak di lokasi antara lain berupa terpal dan bantuan sembako. Hingga Kamis (8/5), kondisi di lokasi telah dilaporkan kondusif.
3. Peristiwa angin kencang juga terjadi di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (7/5) pukul 14.30 WIB. Bencana itu dipicu oleh hujan sedang hingga lebat. Kejadian ini menyebabkan sejumlah pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan fasilitas umum di empat kapanewon: Tempel, Minggir, Seyegan, dan Turi, serta sembilan kalurahan terdampak.
Sebanyak 43 KK terdampak, dengan total kerusakan sebagai berikut: 43 unit rumah rusak ringan, 3 unit fasilitas pendidikan rusak ringan, 1 unit fasilitas umum (pemakaman) rusak, 4 titik jaringan listrik PLN mengalami kerusakan
Penanganan segera dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sleman bersama unsur TNI, POLRI, PLN, relawan lokal, dan masyarakat. Upaya yang dilakukan antara lain asesmen dampak, pemotongan pohon tumbang, distribusi bantuan darurat, serta pemulihan jaringan listrik. Hingga Kamis (8/5), situasi di wilayah terdampak dilaporkan dalam kondisi kondusif dan terkendali.
4. Kejadian bencana beralih ke Indonesia Timur. Banjir rob melanda wilayah Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Sebanyak 80 KK terdampak akibat banjir rob di Distrik Tor Atas. Pemerintah Kabupaten Sarmi menetapkan status Tanggap Darurat Potensi Bencana Hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor melalui Keputusan Bupati Sarmi Nomor 188.4/187.a/Tahun 2025 yang berlaku sejak 25 Maret hingga 24 Agustus 2025. Tidak ada pendampingan BNPB pada kejadian ini. Hingga Selasa (8/5), banjir telah surut.
5. Beralih ke bencana hidrometeorologi kering. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Karhutla terjadi dan mengakibatkan ±2 hektar lahan terdampak. Api telah berhasil dipadamkan pada Selasa (8/5).
Situasi terkini bencana yang terjadi hari ini, 9 Mei 2025.
BNPB mencatat sembilan kejadian bencana terjadi di berbagai wilayah hari ini.
1. Di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sebanyak 243 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Meski data masih dalam proses pendataan, banjir dilaporkan telah surut total pada Selasa, 8 Mei 2025.
2. Sementara itu, di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sebanyak 2.731 KK terdampak banjir yang hingga kini belum surut, dengan tinggi muka air (TMA) antara 30 hingga 50 cm. Pendataan masih berlangsung dan belum ada penetapan status tanggap darurat untuk wilayah ini.
3. Di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, banjir menyebabkan satu korban jiwa meninggal dunia dan berdampak pada 30.660 KK atau sekitar 92.538 jiwa. Pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat sejak 21 April hingga 4 Mei 2025, namun belum ada informasi mengenai perpanjangan status. BNPB telah melakukan pendampingan, dan dilaporkan sebagian wilayah kini mulai surut.
4. Kejadian tanah bergerak terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang berdampak pada 159 KK atau 570 jiwa, dengan 445 jiwa di antaranya mengungsi. Status tanggap darurat telah ditetapkan melalui SK Nomor 300.2/146 Tahun 2025 yang berlaku dari 17 April hingga 16 Mei 2025. Penanganan di lapangan masih berlangsung, dan BNPB telah melakukan pendampingan.
5. Di wilayah timur Indonesia, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi yang menyebabkan 1.168 KK atau 4.118 jiwa mengungsi. Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat sejak 14 Februari hingga 14 Agustus 2025. BNPB turut memberikan pendampingan dan proses penanganan masih dilakukan hingga saat ini.
6. Banjir juga melanda Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, dengan jumlah warga terdampak mencapai 1.092 KK atau 4.227 jiwa. Hingga 8 Mei 2025, banjir belum surut dengan TMA berkisar antara 30 hingga 50 cm.
7. Kondisi serupa terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akibat tanah bergerak yang menyebabkan 19 KK atau 48 jiwa mengungsi ke GOR. Penetapan status tanggap darurat masih dalam proses, namun BNPB telah melakukan pendampingan. Di wilayah ini juga dilaporkan banjir dengan TMA 30 hingga 50 cm yang belum surut.
8. Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Provinsi Riau yang mencakup wilayah Kabupaten Bengkalis, Siak, Kota Dumai, Meranti, Indragiri Hilir, Kampar, Pelalawan, dan Kota Pekanbaru. Sejak 1 Januari hingga 8 Mei 2025, luas lahan yang terbakar tercatat ±645,81 hektar. Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla dari 1 April hingga 30 November 2025. BNPB telah memberikan pendampingan dan hingga 8 Mei 2025, tidak ada penambahan luasan lahan terbakar yang sedang terjadi.
9. Terakhir, banjir di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau berdampak pada 1.950 KK atau 7.603 jiwa. Status transisi darurat ke pemulihan telah ditetapkan melalui SK Bupati Nomor Kpts.259/IV/HK-2025 yang berlaku dari 19 April hingga 18 Mei 2025. Pada Rabu, 9 Mei 2025 pukul 01.00 WIB, debit air di Desa Kuala Sebatu dilaporkan mulai surut sekitar 1 cm dari hari sebelumnya, dengan TMA saat ini mencapai 15 cm yang telah berlangsung selama 56 hari.
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu