Legislator AS Desak Trump Lenyapkan Program Nuklir Iran

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 16 Mei 2025 | 02:00 WIB
Presiden AS Donald Trump (Foto/X Donald J Trump)
Presiden AS Donald Trump (Foto/X Donald J Trump)

BeritaNasional.com - Lebih dari 200 anggota legislator dari Partai Republik Amerika Serikat di Kongres telah menandatangani surat yang mendesak Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan Iran dari upaya mengejar program nuklir.

Para anggota parlemen AS itu juga meminta agar Trump menghindari membuat perjanjian baru dengan Teheran yang mirip dengan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

"Kami tidak dapat lagi membuat perjanjian lain yang memungkinkan Iran mengulur waktu, seperti yang dilakukan JCPOA," demikian bunyi surat pernyataan tersebut.

Rezim Iran harus tahu bahwa pemerintah memiliki dukungan Kongres AS untuk memastikan kemampuan mereka untuk memperkaya uranium, seperti yang Anda katakan dalam wawancara Anda dengan Meet the Press, "benar-benar dilucuti," lanjutnya.

Dalam surat yang juga ditembuskan ke utusan khusus Trump, Steven Witkoff, dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio itu, anggota parlemen Republik menegaskan kembali permintaan mereka untuk memastikan bahwa Iran tidak memiliki kapasitas untuk pengayaan.

"Ruang lingkup dan luas pembangunan nuklir Iran telah membuat mustahil untuk memverifikasi kesepakatan baru yang memungkinkan Iran untuk terus memperkaya uranium," ulas surat itu.

"Anda dan pemerintahan Anda telah dengan tepat menarik garis merah terhadap kesepakatan apa pun yang memungkinkan Iran mempertahankan kemampuan pengayaan apa pun," tambahnya.

Surat tersebut telah ditandatangani oleh setiap senator dari Partai Republik, kecuali Senator Rand Paul, serta 177 anggota DPR AS yang berasal dari Partai Republik.

Sebelumnya, Witkoff mengatakan, Amerika Serikat tidak akan pernah menyetujui perjanjian dengan Iran yang mirip dengan JCPOA yang kemungkinan bakal mencakup keringanan sanksi dan tidak ada penghentian kewajiban dari Teheran.

Sumber: Antara
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: