Anggota Kena Ciduk Pungli Parkir Liar di Kembangan Jakbar, FBR dan GRIB Jaya Beda Sikap

BeritaNasional.com - Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu menangkap 22 pelaku terduga premanisme yang kerap melakukan pungutan liar (pungli) di wilayah CNI Kembangan, Jakarta Barat.
Penangkapan ini direspon organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) yang membenarkan jika ada tiga anggotanya bekerja selaku juru parkir liar telah ditangkap saat operasi Selasa (13/5/2025) malam.
"Iya 3 orang anggota FBR, (ditangkap) terkait juru parkir liar," kata Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim saat dikonfirmasi, Kamis (15/5/2025).
Lutfi merasa tiga anggotanya yang ditangkap akibat terlibat pungli parkir liar seharusnya dilakukan pembinaan.
“Terkait jukir liar sejauh tidak ada aksi pemerasan dan hanya berdasarkan kerelaan, maka saat ditertibkan sebaiknya mereka dikasih pembinaan kewirausahaan agar tidak lagi mencari nafkah dengan cara yang sama"
Ia menyatakan mendukung upaya pemerintah memberantas aksi premanisme.
"Pada prinsipnya saya sepenuhnya mendukung aparat kepolisian untuk menindak aksi premanisme. Sebab kedamaian dan ketertiban itu harapan semua warga," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Sekjen DPP GRIB Jaya Zulfikar yang anggotanya juga tertangkap saat operasi tersebut menyerahkan sepenuhnya untuk tindaklanjut proses hukum kepada aparat kepolisian.
“Terpulang, ada anggota-anggota kami yang melakukan tindakan pelanggaran hukum, itu adalah tindakan tindak pidana kriminal umum. Itu hal yang umum terjadi, silahkan tangkap tindak mereka,” kata Zulfikar saat dihubungi.
Menurutnya, pihak GRIB Jaya tidak akan segar memecat anggota yang terlibat aksi premanisme. Sehingga, dia pun mendukung segala bentuk penertiban yang dilakukan aparat kepolisian terhadap aksi premanisme.
“Membantu kami bersih-bersih diri. jadi anggota kami yang bandel pak, ya tangkap tangkap aja pak, terima kasih kami dibantu,” imbuhnya.
Karena tidak sejalan dengan tujuan dari organisasi, Zulfikar meminta apabila ada masyarakat yang menjadi korban akibat tindakan premanisme dilakukan anggota GRIB diharap bisa segera melaporkannya.
“Apapun lah yang mengganggu ketenangan dan ketentraman di masyarakat laporkan kepada kami, video-in, kirim ke kami. Kami akan tindak. Jika itu ada tindak pidananya, kami akan bantu korbannya untuk lapor ke polisi, itu janji kami,” ucapnya.
22 Orang Ditangkap
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar patroli dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025 dengan melibatkan 734 personel gabungan menyisir sekitar wilayah Kembangan Jakarta Barat, dengan hasil puluhan preman ditangkap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan dari 22 preman yang ditangkap merupakan anggota ormas di antaranya Grib Jaya dan FBR hingga karang taruna.
"Mereka ada yang berasal dari sebuah ormas dengan inisial G, oknumnya ya, kemudian yang kedua ada berasal dari ormas dengan inisial F, dan ada juga yang berasal dari karang taruna," ungkapnya.
"Ya mereka memungut uang bulanan yang disebut sebagai uang pangkal, kemudian ada yang memungut harian dengan alasan uang kebersihan, yang ketiga memungut harian dengan alasan uang untuk listrik," sambungnya.
Saat ini, lanjut Ade Ary, pihaknya masih melakukan pendalaman kepada para anggota ormas tersebut. Dalam rangka penyelidikan, untuk mengusut dugaan pelanggaran pidana yang terjadi.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 13 jam yang lalu