Demo Ojol di Patung Kuda, Kapolda Metro: Regulasi Tak Bisa Diselesaikan di Jalan

BeritaNasional.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menyarankan agar massa aksi demonstran pengemudi ojek online (ojol) dan driver online menerima tawaran diskusi yang telah dibuka oleh perwakilan pemerintah untuk menampung aspirasi mereka.
Diketahui, saat ini para ojol tengah melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, guna menyuarakan sejumlah tuntutan terkait tarif yang ditetapkan oleh aplikator.
"Kalau saya, sebagai aparat keamanan, memfasilitasi mereka yang berunjuk rasa. Mereka punya tuntutan untuk ditampung. Pak Wamenkopolhukam siap menampung, begitu juga Dirjen Perhubungan Darat," kata Karyoto usai menemui massa ojol di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Jenderal bintang dua Polri itu mengatakan bahwa keputusan terkait regulasi tidak bisa diselesaikan di jalan. Oleh karena itu, ia berharap massa aksi bersedia menerima tawaran diskusi yang telah dibuka, baik oleh pemerintah maupun DPR.
"Tidak mungkin regulasi diselesaikan di jalan. Silakan diskusi saja, sampaikan permintaannya. Tidak ada yang namanya regulasi diselesaikan di jalan hari ini lalu langsung ditandatangani. Itu namanya memaksa," ujarnya.
"Komisi V juga berkeinginan memanggil mereka untuk mencari tahu apa masalahnya. Mungkin nanti bisa dibantu difasilitasi oleh pemerintah. DPR sebagai wakil rakyat ingin membantu menyelesaikan persoalan masyarakat," sambungnya.
Karyoto menyampaikan saran itu setelah melihat sikap massa aksi yang menolak menemui Plt Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, dengan alasan ingin bertemu langsung dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi.
"Soal menteri, kita lihat dulu. Ada atau tidak, mau atau tidak, atau mungkin sedang bertugas di tempat lain—kita tidak tahu. Tapi Dirjennya sudah datang, dan itu sudah termasuk pejabat tinggi. Beliau akan menyampaikan ke menteri. Nantinya, aplikator pun akan dipanggil. DPR juga mungkin membantu memfasilitasi," ucapnya.
Meski begitu, Karyoto menyebut bahwa saran tersebut masih akan didiskusikan oleh internal massa ojol. Ia memberikan batas waktu kepada para demonstran hingga pukul 18.00 WIB.
"Perwakilan mereka masih bingung berapa orang yang akan ikut diskusi. Saya sarankan 10 orang, lalu saya usulkan 25 atas nama aparat keamanan. Kalau tidak mau ikut aturan main, sampai pukul 18.00 WIB, dan dianggap mengganggu ketertiban, maka kami akan bubarkan," tegasnya.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu