Potensi Cuaca Tiga Hari ke Depan, Kalimantan Papua akan Alami Suhu Panas
BeritaNasional.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis potensi cuaca dalam hingga tiga hari ke depan.
Berdasarkan pemantauan data prakiraan cuaca dalam tiga hari ke depan (22–24 Mei 2025), sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan masih akan mengalami kondisi cuaca yang bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat meliputi sebagian besar wilayah Sumatra, terutama bagian barat dan tengah, sebagian besar Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Papua bagian barat. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, serta angin kencang.
Sementara itu, beberapa wilayah di bagian selatan Kalimantan dan pesisir selatan Papua diprakirakan mengalami suhu panas dan cuaca kering. Hal ini perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di Provinsi Riau, Kalimantan Barat, dan sebagian wilayah Sumatra Selatan.
Menyikapi dari laporan prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah bersama BPBD dan OPD terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya di daerah rawan banjir dan longsor. Peninjauan ulang terhadap jalur evakuasi, kesiapan logistik, dan sarana prasarana darurat perlu dipastikan dalam kondisi siaga.
Sejalan dengan itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi secara tiba-tiba, termasuk hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Hindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan dan segera menjauh dari aliran sungai saat hujan deras.
Khusus para petugas lapangan, BNPB mengharap personel yang turun untuk melakukan pemantauan harian terhadap wilayah rawan, serta memperbarui data secara berkala untuk kebutuhan pengambilan keputusan cepat.
Kemudian untuk seluruh wilayah yang rawan karhutla diimbau untuk melakukan patroli terpadu dan pemadaman dini titik api, serta mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dengan cara apapun.
BNPB terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk memastikan informasi cuaca dan risiko bencana dapat tersampaikan secara cepat dan akurat kepada masyarakat serta pemangku kepentingan di daerah.
Dengan meningkatnya potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi, BNPB mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti perkembangan informasi cuaca resmi dan segera melapor kepada pihak berwenang apabila terjadi kondisi darurat di wilayah masing-masing.
HUKUM | 1 hari yang lalu
GALERI | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 19 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu