Belajar dari Insiden di Garut, TNI Ubah SOP Pemusnahan Amunisi

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 26 Mei 2025 | 18:15 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan mengubah standard operating procedure (SOP) pemusnahan amunisi kedaluwarsa. Hal ini merupakan bentuk evaluasi dari peristiwa peledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, yang memakan korban jiwa.

Agus menyampaikan hal tersebut usai rapat kerja tertutup dengan Komisi I DPR RI. Rapat ini salah satunya membahas insiden pemusnahan amunisi tersebut.

"Memang ini jadi masukan buat kita, SOP-nya nanti akan kita ubah, supaya personel yang melaksanakan pemusnahan itu bisa aman. Kita koreksi ke dalam, semoga tidak akan terjadi," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).

TNI juga akan melakukan evaluasi penanganan amunisi. Khususnya amunisi yang sudah tidak layak lantaran butuh kehati-hatian karena mudah meledak.

"Hanya memang yang tadi saya sampaikan, jadi amunisi yang sudah expire itu memang mudah, mudah meledak, sehingga memang harus hati-hatian," ujarnya.

Sementara itu, terkait masalah lokasi pemusnahan amunisi, Agus mengakui harus jauh dari wilayah perkampungan. Peristiwa pemusnahan amunisi di Garut, kata Agus, sudah jauh dari perkampungan.

"Sebenarnya, memang tempatnya ini memang harus jauh dengan perkampungan masyarakat, memang tempat itu sudah jauh dengan masyarakat, dengan kampung," jelasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: