Bank DKI dan OJK Dorong Transaksi Nontunai di Kepulauan Seribu

BeritaNasional.com - Bank DKI menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pelaksanaan penerapan transaksi non-tunai di Kepulauan Seribu.
Kerja sama ini ditandai dengan program literasi dan inklusi keuangan bertajuk 'Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) Goes To Pulau Pramuka' di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.
Kepala OJK Jabodebek Edwin Nurhadi mengatakan, perlunya sinergi literasi dan inklusi keuangan guna mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Dengan menekankan prinsip no one is left behind, melalui forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi DKI Jakarta, OJK Jabodebek bersama instansi vertikal dan lembaga jasa keuangan lainnya berkomitmen untuk menciptakan pemerataan akses keuangan serta peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat Provinsi DKI Jakarta, khususnya di Kepulauan Seribu,” kata Edwin, Rabu (28/5/2025)
Di kesempatan yang sama, Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, hal ini adalah upaya keberlanjutan dalam menjadikan Pulau Pramuka sebagai Digital Island dan
percontohan bagi kepulauan lainnya di Kabupaten Pulau Seribu.
Mengingat, lanjut Fajar, wilayah Kepulauan Seribu memiliki potensi yang besar untuk menjadi wisata bahari kelas dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk industri perbankan.
Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo menjelaskan, penerapan literasi dan inklusi keuangan melalui layanan perbankan digital merupakan kunci dalam menjawab berbagai kebutuhan transaksi perbankan, khususnya di wilayah kepulauan.
"Untuk itu, Bank DKI terus menghadirkan layanan yang menjangkau masyarakat di Kepulauan Seribu," kata Agus.
Adapun hal tersebut diwujudkan dengan keagenan JakOne Abank yang memanfaatkan mesin EDC sebagai perwujudan program Laku Pandai, hingga pembayaran berbasis QRIS yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana transaksi pembayaran di Pulau Pramuka.
"Terdapat sebanyak 92 merchant yang dibekali oleh mesin EDC untuk kemudahan transaksi masyarakat, dengan nominal transaksi mencapai Rp6,55 miliar pada periode April 2025, atau meningkat 44,48 persen," jelas Agus.
"Secara YoY. Dari sisi infrastruktur fisik layanan keuangan, selain Kantor Cabang Pembantu Pulau Pramuka, Bank DKI juga menyediakan sebanyak 12 mesin ATM dan 1 mesin CRM di wilayah Kepulauan Seribu, yang tersebar di beberapa pulau, yaitu Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Pari, Pulau Untung Jawa, Pulau Panggang, dan 1 mesin CRM di Pulau Sabira," tambahnya.
Sedangkan Program Laku Pandai dengan keagenan JakOne Abank di wilayah Kepulauan Seribu telah memiliki 34 agen dengan nominal transaksi mencapai Rp4,92 miliar pada periode April
2025.
Saat ini, terdapat sebanyak 342 merchant QRIS yang tersebar di wilayah Kepulauan Seribu pada periode April 2025, atau meningkat 3,64 persen secara yoy, dengan nominal transaksi mencapai Rp472,52 juta atau meningkat 155,21 persen secara yoy, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kepulauan, khususnya di Pulau Pramuka.
"Realisasi transaksi digital di Kepulauan Seribu yang terus tumbuh positif merupakan dampak dari peningkatan literasi keuangan yang gencar dilakukan oleh pihak Regulator, Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, dan didukung penuh oleh Bank DKI," ucap Agus.
Selain itu Bank DKI juga telah memberikan dukungan kepada pelaku UMKM di Kepulauan Seribu dengan penyaluran Kredit dan Pembiayaan Segmen UKM bagi Pedagang UMKM di wilayah Kepulauan Seribu mencapai Rp5,39 miliar, kepada 51 pedagang.
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu