PDIP: Kenaikan Dana Bantuan Partai Politik Belum Mendesak

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 28 Mei 2025 | 10:35 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah (Beritanasional/Elvis)
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah (Beritanasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai kenaikan dana bantuan partai politik dinaikan menjadi 10 ribu per suara belum urgent atau mendesak. Meski ia mengakui PDIP diuntungkan sebagai pemegang suara terbanyak di DPR bila dana bantuan partai politik naik.

Said beralasan kenaikan dana bantuan partai politik belum perlu karena kondisi keuangan negara yang tidak memungkinkan.

"Nah kalau itu terjadi yang diuntungkan kan pasti, dalam hal ini katakanlah PDI Perjuangan, karena kami ingin PDI Perjuangan memandangnya tidak seperti itu. Belum terlalu urgent untuk saat ini, karena kondisi keuangan negara belum memungkinkan, toh pemerintah melakukan efisiensi, tiba-tiba kemudian akan ada tambahan untuk dana parpol. Tidak elok di masyarakat lah," ujar Said kepada wartawan dikutip, Rabu (28/5/2035).

Said mengatakan, partai politik memang membutuhkan anggaran dari pemerintah khususnya untuk sumber daya manusia dan kelembagaan. Hal ini demi penguatan kapasitas partai politik.

Namun, menurut Said, perlu dilihat kebutuhan negara dalam menggunakan APBN. Banyak program pemerintah sehingga pengguna APBN harus efisien.

"Kalau melihat kebutuhan pemerintah, program-program pemerintah saat ini, dimana pemerintah melakukan efisiensi 2025, bahkan akan dilanjutkan 2026, lebih baik menurut hemat saya keinginan itu untuk sementara ditangguhkan dulu," katanya.

Ketua Banggar DPR ini mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian tentang besaran kebutuhan pendanaan partai politik.

"Nah, dari tim kajian DPR pun akan membentuk tim kajian dalam hal ini Banggar, ingin membentuk tim kajian berapa sih sesungguhnya kebutuhan objektif untuk pendanaan partai politik kita," kata Said.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: