Menag Nasaruddin: Tantangan Haji 2025 Berhasil Diurai Satu per Satu

BeritaNasional.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa berbagai persoalan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 telah berhasil diselesaikan secara bertahap dan dengan baik. Pernyataan tersebut disampaikannya saat berada di Masjidil Haram.
“Alhamdulillah, kita bersyukur pada Allah SWT karena satu persatu persoalan-persoalan yang kita hadapi kemarin sudah terurai dengan baik,” ujar Nasaruddin dikutip dari laman Kemenag, Minggu (1/5/2025).
Menag mengakui bahwa meskipun masih ada hal-hal yang perlu disempurnakan, berbagai tantangan besar akibat peralihan sistem menjadi delapan syarikah mampu dihadapi dengan langkah-langkah inovatif dan berani dari para Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 2025.
“Kejeniusan teman-teman yang bertugas di sini mampu melakukan ijitihad yang cukup berani, dan juga berani melakukan terobosan, sehingga banyak hal yang diperkirakan akan berpotensi masalah berat, besar, tapi ternyata bisa terselesaikan dengan baik, bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini menjadi pelajaran penting untuk penyelenggaraan haji di masa mendatang, khususnya dalam mengelola jemaah dengan konsep syarikat non-tunggal.
Menag menekankan pentingnya dokumentasi dan evaluasi menyeluruh dari pelaksanaan haji tahun ini. Setiap anggota tim Amirul Hajj diminta untuk mencatat, memotret, dan menyusun laporan atas seluruh kegiatan dan kunjungan mereka.
“Tujuannya agar kita memiliki buku besar pelaksanaan haji dari A sampai Z. Buku ini diharapkan menjadi referensi wajib di tahun-tahun mendatang,” jelasnya.
Menag menjelaskan, laporan dari tim Amirul Hajj akan menjadi bahan pertimbangan penting bagi Presiden dalam mengevaluasi dan menyempurnakan penyelenggaraan haji ke depan.
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 15 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu