Wukuf di Arafah: Puncak Ibadah Haji Dijalani Seluruh Jemaah Indonesia

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 05 Juni 2025 | 18:15 WIB
Jemaah Haji Wukuf di Arafah. (Foto/Kemenag RI)
Jemaah Haji Wukuf di Arafah. (Foto/Kemenag RI)

BeritaNasional.com - Seluruh jemaah haji Indonesia menjalani wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah menjadi sahnya haji seseorang sebagaimana firman Allah Swt, haji itu adalah Arafah. Karenanya, seluruh jemaah haji Indonesia tanpa kecuali termasuk jemaah yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Arab Saudi dibawa ke Arafah untuk disafariwukufkan.

Mengutip dari laman Kemenag RI, Kamus (5/6/2025), waktu Wukuf dimulai dari tergelincirnya matahari (Zuhur) pada 9 Zulhijjah hingga terbenamnya matahari. Wukuf adalah kegiatan berdiam diri, berdoa, dan berdzikir di Padang Arafah. Di tenda Misi Haji Indonesia, pada 9 Zulhijjah, rangkaian Wukuf dimulai dengan salat Subuh berjamaah dilanjutkan dengan Penyejuk Rohani: Menyelami Makna dan Hikmah Wukuf oleh Prof. Dr. Aswadi Syuhada' MA.

Setelah sarapan, jemaah melakukan aktivitas ibadah di tenda masing-masing. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengimbau jemaah untuk memanfaatkan momen terbaik dalam hidupnya ini untuk berdoa dan berzikir.

"Yang harus lakukan jemaa selama wukuf yaitu perbanyak berdoa. Doa kita Insya Allah tidak ditolak Allah Swt, kalau doa itu kita panjatkan di Padang Arafah. Kalau sudah selesai doanya, baca Al-Quran," kata dia.

Pukul 10.30- 10.45 WAS, sebelum salat Zuhur, rangkaian acara diawali dengan pembacaan Talbiyah, pembacaan ayat Suci Al-Qur'an oleh KH. Dr. Agus Maarif Lc., MA, dilanjutkan laporan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, lalu sejumlah sambutan oleh Dubes RI untuk Arab Saudi, Kepala Badan Penyelenggara Haji, Kepala Timwas Haji DPR RI, dan sambutan Amirul Hajj Menteri Agama.

Setelah penjelasan tata cara Wukuf, azan Zuhur lalu Khutbah Wukuf yang disampaikan oleh Katib Am PBNU KH. Ahmad Said Asrori, dilanjutkan salat berjamaah Jama’ Qashar Zuhur dan Asar. Bertindak sebabai imam Tg. Dr. Lalu Ahmad Zaenuri Lc., MA. Setelahnya, Dzikir atau Doa Wukuf dipimpin Katib Am PBNU KH. Ahmad Said Asrori.

Salat berjamaah Jama’ Qashar serta khutbah wukuf berlangsung di seluruh tenda jemaah haji Indonesia dipimpin oleh para pembimbing ibadah kloter. Setelah makan siang, jemaah kembali menjalani aktivitas ibadah masing-masing, hingga kemudian bersiap berangkat ke Muzdalifah untuk bermalam (mabit).

Selama wukuf, jemaah haji sakit yang disafariwukufkan dengan ambulan dan bus tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan dan mendapat bimbingan dari pembimbing ibadah. Setelah wukuf, jemaah yang disafariwukufkan dibawa kembali ke rumah sakit atau Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah yang telah beroperasi untuk rawat inap jemaah.

Selaian jemaah haji yang disafariwukufkan karena sakit, Petugas Penyelenggara Haji Indonesia(PPIH) menyelenggarakan Safari Wukuf Lansia Khusus. Safari Wukuf Lansia Khusus adalah program yang disiapkan PPIH Arab Saudi untuk memfasilitasi jemaah haji lansia dan disabilitas untuk mengikuti wukuf di Arafah, meski hanya sebentar dan tetap berada di bus.

“Jemaah diberangkatkan menggunakan bus yang disiapkan secara khusus lalu diberangkatkan menuju Arafah menjelang waktu Zuhur. Setelah dirasa cukup mengikuti proses wukuf, jemaah lansia dan disabilitas ini kembali menuju hotel yang disiapkan sebagai tempat transit mereka,” terang Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi di Makkah.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: