Transisi Energi, Permintaan Tembaga Diprediksi Meningkat

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 10 Juni 2025 | 22:45 WIB
Pt Freeport Indonesia. (BeritaNasional/dok Freeport)
Pt Freeport Indonesia. (BeritaNasional/dok Freeport)

BeritaNasional.com -  Permintaan tembaga berpotensi  mengalami peningkatan seiring  tren transisi energi bersih dan hijau yang terjadi di berbagai negara. Pernyataan ini disampaikam Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas, Selasa (10/6/2025).

“Permintaan tembaga meningkat karena dibutuhkan dalam transisi energi, salah satunya untuk elektrifikasi,” ujarnya. 

Ia menjelaskan, tembaga adalah bentuk logam yang sangat dibutuhkan untuk menunjang peralihan menuju energi bersih dan terbarukan, serta memegang peran kunci untuk target dekarbonisasi global.

Menurutnya 65% tembaga dunia digunakan dalam aplikasi konduktivitas listrik. Lalu, 1,5 ton/mw tembaga berperan dalam pembangkit listrik bertenaga angin dan 5,5 ton/mw tembaga dalam pembangkit listrik bertenaga surya.

“Selain itu, kendaraan listrik (electric vehicle/EV) menggunakan tembaga lebih banyak daripada kendaraan konvensional" 

Perusahaan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui produksi tembaga dan emas, yang masing-masing produksinya ditargetkan menyentuh angka 1,6 miliar pound dan 1,65 juta ounces tahun ini.

Selain itu perusahaan telah menyetorkan hingga Rp7,78 triliun dari keuntungan bersih tahun 2024 kepada pemerintah, yang terdiri dari Rp3,1 triliun untuk pemerintah pusat dan Rp4,63 triliun untuk pemerintah daerah.

“Kira-kira mungkin hampir sama seperti itu (untuk target tahun ini),” imbuhnya.

Di sisi lain, Tony yang juga Wakil Ketua Bidang Hilirisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyoroti potensi komoditas tambang lain seperti nikel. Nikel disebut dia juga memiliki potensi besar bagi Indonesia, baik untuk agenda transisi energi maupun pertumbuhan ekonomi.

“Prospek, ya, pasti bagus dong, kita one of the largest exporter, kemudian nikel juga bagus, baik, sudah downstreaming, peningkatan nilai tambahnya besar sekali,” tukasnya. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: