Kerja Sama dengan Heggemann, PTDI Siap Kembangkan Komponen CN235-220

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 13 Juni 2025 | 11:15 WIB
PTDI bekerja sama dengan Heggemann untuk mengembangkan komponen manufaktur pesawat CN235-220. (Foto/Istimewa)
PTDI bekerja sama dengan Heggemann untuk mengembangkan komponen manufaktur pesawat CN235-220. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah menyepakati kerja sama Framework Agreement (FA) dengan perusahaan teknologi kedirgantaraan asal Jerman, Heggemann, untuk mengembangkan komponen manufaktur pesawat CN235-220 di dalam negeri.

Berlangsung saat gelaran Indo Defence 2024 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Perjanjian kerja sama ini ditandatangani secara simbolis oleh Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal dan Chief Executive Officer Heggemann, Christian Howe. 

“Perjanjian ini mencakup kerja sama Joint Marketing untuk program pengembangan Landing Gear dan Engine Air Intake untuk pesawat CN235-220,” kata Arif dalam keteranganya, dikutip Jumat (13/6/2025).

Kesepakatan ini merupakan langkah strategis dalam mendorong kemandirian industri pertahanan nasional, khususnya dalam pembangunan kemampuan manufaktur komponen landing gear dan engine air intake secara mandiri di dalam negeri. 

Dengan begitu, PTDI tidak hanya memperkuat rantai pasok industri lokal, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan daya saing program pesawat CN235-220 agar tetap mampu berkontribusi secara signifikan di pasar global.

“Melalui kolaborasi ini, PTDI terus berkomitmen untuk membangun ekosistem dirgantara yang kuat dan mandiri,” jelasnya.

Kolaborasi ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) serta mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen. Sehingga dapat memperkuat posisi industri kedirgantaraan nasional. 

“Kami percaya bahwa sinergi dengan mitra internasional seperti Heggemann akan mempercepat penguasaan teknologi strategis dan menjaga relevansi produk-produk unggulan Indonesia di pasar global," tuturnya. 

Kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa PTDI terus memperkuat posisi sebagai pelaku utama dalam industri pertahanan dan dirgantara nasional.

Selain itu, menghadirkan solusi teknologi yang adaptif terhadap kebutuhan nasional dan internasional di masa mendatang.

Sekadar informasi, CN235-220 merupakan pesawat serbaguna yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI). 

Pesawat ini memiliki kemampuan terbang rendah, Short Take-Off and Landing (STOL), serta kemampuan membawa muatan besar. 

Termasuk dalam pesawat ringan dan sedang, CN235-220 juga memiliki berbagai versi, termasuk versi sipil dan militer, serta versi Maritime Patrol Aircraft (MPA) dengan daya angkut maksimal mencapai 4.700 kg.

Meski begitu, pesawat ini memiliki kemampuan untu terbang pada ketinggian hingga 25.000 kaki dengan kecepatan mencapai 237 kts tanpa kehilangan karakteristik pesawat saat sedang terbang rendah dan kemampuan Short Take-Off and Landing (STOL).

Pesawat ini dilengkapi dengan dua mesin termutakhir turboprop General Electric GE CT7-9C dengan masing-masing mampu mengeluarkan tenaga sebesar 1.750 SHP dengan kemampuan manuver yang sangat baik dan daya jelajah terbang sampai 11 jam.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: