Jalankan Intruksi Presiden, DKI Andalkan Pendapatan dari Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Minggu, 15 Juni 2025 | 21:35 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat meninjau pintu air Manggarai. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat meninjau pintu air Manggarai. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Pemerintah DKI Jakarta akan menjalankan intruksi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall).

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut salah satu pendapatan Jakarta untuk membangun tanggul tersebut yakni dari pengelolaan sampah menjadi energi listrik.

Dalam acara Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Minggu (15/6/225) Pram mengungkapkan APBD DKI Jakarta saat ini mencapai Rp91 triliun. Jumlah tersebut diharapkan terus bertambah tahun depan.

Sedangkan, untuk Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) rata-rata mencapai Rp5-6 triliun dan real SiLPA terhitung sebanyak Rp2-3 triliun.

"Kalau itu bisa dilakukan, maka kami setiap tahun minimum harus spend sekitar Rp5 triliun untuk Sea Wall sepanjang 19 kilometer," ungkapnya.

Dia berharap dengan membangun tanggul laut raksasa sepanjang 19 kilometer akan menjadi proyek panjang yang menantang dan dapat menguntungkan.

Pengolahan sampah menjadi energi akan digunakan semuanya dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sehingga diharapkan persoalan sampah selesai. Bahkan, Pemprov DKI berencana membangun empat PLTS, di mana satu PLTS feeder per hariannya 2.500 itu sekitar 1.500 Mega Watt (MW)

"Persoalan sampah selesai, persoalan listriknya terpenuhi, pencemarannya juga akan berkurang banyak, dan itu kemudian kan ada revenue (pendapatan) buat Jakarta. Revenue ini akan digunakan untuk membangun Giant Sea Wall," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sempat mencari kehadiran Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam penutupan konferensi infrastruktur ICI 2025, guna meminta Pemprov DKI agar mau patungan melalui APBD dalam pembangunan mega proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall).

Presiden menjelaskan bahwa proyek tanggul laut raksasa yang membentang sepanjang 500 kilometer di pantai utara Jawa, dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, membutuhkan biaya pembangunan sebesar 80 miliar dolar AS, termasuk di Teluk Jakarta secara khusus sebesar 8 miliar dolar AS sampai 10 miliar dolar AS. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: