Air India Ungkap Kondisi Pesawat sebelum Jatuh: 1 Mesin Masih Baru

Oleh: Tarmizi Hamdi
Jumat, 20 Juni 2025 | 05:00 WIB
Ilustrasi pesawat maskapai Air India. (Foto/airindia.com)
Ilustrasi pesawat maskapai Air India. (Foto/airindia.com)

BeritaNasional.com - CEO Air India N Chandrasekaran mengungkapkan bahwa salah satu mesin pesawat Air India yang jatuh pekan lalu di Ahmedabad masih tergolong baru. Satu mesin lainnya dijadwalkan untuk diservis pada Desember. 

Dilansir dari BBC News pada Kamis (19/6/2025), Chandrasekaran menegaskan bahwa kedua mesin pesawat itu memiliki riwayat bersih dan aman.

"Mesin sebelah kanan adalah mesin baru yang dipasang pada Maret 2025. Mesin sebelah kiri terakhir kali diservis pada 2023 dan akan menjalani pemeriksaan perawatan berikutnya pada Desember 2025," ungkapnya yang dikutip dari BBC News pada Kamis..

Diketahui, sebagian besar penumpang Air India penerbangan AI171 dengan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tujuan London tewas setelah jatuh kurang dari semenit lepas landas dari bandara Ahmedabad di India Barat.

Para penyelidik tengah memilah puing-puing dan menguraikan data dari rekaman penerbangan serta audio kokpit yang berasal dari kotak hitam pesawat yang telah ditemukan. 

Upaya ini dilakukan untuk merekonstruksi momen-momen terakhir penerbangan dan menentukan penyebab pasti insiden nahas tersebut.

"Banyak spekulasi dan teori. Namun, fakta yang saya ketahui sejauh ini adalah pesawat khusus ini, ekor khusus ini, AI171, memiliki riwayat yang bersih," kata Chandrasekaran.

"Saya diberi tahu oleh semua ahli bahwa kotak hitam dan perekam pasti akan menceritakan kisahnya. Jadi, kita tinggal menunggu saja," imbuhnya.

Usia Mesin dan Teknologi FADEC

Kishore Chinta, mantan penyelidik di Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India, menjelaskan kepada BBC bahwa kondisi mesin pesawat tidak selalu terkait dengan usianya, khususnya pada mesin Genx-1B yang digunakan di Boeing 787-8.

"Usia mesin tidak berpengaruh pada kesehatan mesin, terutama untuk mesin Genx-1B," kata Chinta. 

Dengan kata lain, mesin yang baru tidak serta-merta selalu dalam kondisi sempurna dan sebaliknya.

Berbeda dengan model lama, mesin Genx-1B yang diproduksi oleh GE Aerospace tidak mengikuti jadwal perbaikan atau perawatan tetap. Sebaliknya, mesin ini dilengkapi dengan sistem canggih bernama Full Authority Digital Engine Control (FADEC) yang secara terus-menerus memantau kesehatan dan kinerja mesin.

Keputusan untuk melakukan servis atau mengganti mesin didasarkan pada data dan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh sistem ini.

Sementara itu, investigasi mendalam terus berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini dan memberikan kejelasan bagi para korban dan keluarga mereka.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: