Donald Trump Tepis Ancaman Pembentukan Partai Ketiga Besutan Elon Musk

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 08 Juli 2025 | 22:30 WIB
Presiden Donald Trump (BeritaNasional/pixabay)
Presiden Donald Trump (BeritaNasional/pixabay)

BeritaNasional.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menepis keras ancaman Elon Musk untuk membentuk partai politik ketiga. Trump bahkan menyebut ide tersebut sebagai konyol dan berpotensi menimbulkan kekacauan.

"Saya sedih melihat Elon Musk benar-benar 'keluar jalur'," tulis Trump di media sosial pada Minggu (6/7/2025) malam waktu setempat. 

Pernyataan ini jelas mengacu pada ancaman Musk untuk membentuk partai politik baru sebagai pesaing Demokrat dan Republik.

Perseteruan antara dua tokoh miliarder ini bermula pada awal Juni ketika Musk secara terbuka mengecam RUU "Satu Besar yang Indah" milik Trump. 

Paket pajak dan pengeluaran raksasa tersebut baru saja ditandatangani Trump menjadi undang-undang pada Hari Kemerdekaan pada Jumat lalu.

Musk mengkritik keras undang-undang tersebut dengan menyatakan bahwa itu dapat menambah triliunan dolar AS utang nasional. 

“Hari ini, Partai Amerika dibentuk untuk mengembalikan kebebasan Anda,” kata Musk di media sosialnya beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal itu, Trump mengunggah di media sosial bahwa pihak ketiga "tidak pernah berhasil di Amerika Serikat," dan menambahkan bahwa "satu hal yang mereka kuasai adalah menciptakan gangguan & kekacauan yang total dan Menyeluruh." 

Pengumuman Musk ini bahkan menyebabkan saham perusahaannya, Tesla, anjlok dan mengalami kerugian harian terbesar sejak 5 Juni pada Senin lalu.

Para ahli politik menilai langkah Elon Musk ini penuh tantangan. Christopher Galdieri, seorang profesor ilmu politik di Saint Anselm College, menjelaskan kepada Xinhua, “Saat ini, Partai Republik memiliki margin yang sempit di kedua kamar Kongres. Jika Musk mendanai penantang utama atau kandidat pemilihan umum independen… hal itu dapat merugikan Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu tahun depan.”

Galdieri menambahkan bahwa membangun sebuah partai yang sesungguhnya, dan bukan sekadar "proyek kesombongan," akan melibatkan pencarian dan pencalonan kandidat kredibel di semua tingkatan pemilihan, bahkan untuk jabatan yang kurang menarik seperti dewan sekolah atau dewan kota.

Clay Ramsay, seorang peneliti di Pusat Studi Internasional dan Keamanan di Universitas Maryland, juga menyampaikan pandangannya kepada Xinhua, “Hal-hal seperti ini sudah pernah dicoba belum lama ini… Masalahnya adalah bahwa sebuah partai politik membutuhkan sebuah ide inti.” Ia menegaskan bahwa usaha ini harus menarik orang-orang berusia di bawah 45 tahun yang sudah berpolitik di level tertentu dan memiliki bakat politik nyata.

"Jika Musk hanya berkonsentrasi menyingkirkan senator dan anggota Partai Republik tertentu, itu akan menjadi rencana yang sedikit lebih baik daripada memulai partai politik baru,” tambah Ramsay.

Peneliti Senior Brookings Institution, Darrell West, mengungkapkan kepada Xinhua bahwa banyak orang sebenarnya menginginkan pilihan di antara dua partai besar.

Menurutnya, “Masing-masing telah bergerak ke arah ekstrem dan tidak mewakili sebagian besar Amerika.”

Namun, West juga menekankan pentingnya bagi Musk untuk menemukan seseorang yang tepat untuk memimpin partai, yang dapat menarik lebih banyak orang.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: