Komisi III DPR Terbuka Dialog dengan Koalisi Masyarakat Sipil Terkait Revisi KUHAP

BeritaNasional.com - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengajak Koalisi Masyarakat Sipil untuk membahas revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) secara resmi di Komisi III. Hal itu menanggapi desakan Koalisi Masyarakat Sipil yang meminta dialog dengan DPR dan pemerintah di luar gedung DPR.
Komisi III memilih mengajak dialog secara resmi di Ruang Rapat Komisi III daripada di luar gedung. Habiburokhman menegaskan DPR juga merupakan rumah rakyat.
"Silakan datang nih, ini kan rumah rakyat, rumah mereka. Datang ke sini memberikan lagi aspirasinya seperti apa? Mereka bilang Pak Habiburokhman aja yang ke sana. Lah, kan saya cuma sendiri, nggak mungkin dong," ujar Habiburokhman saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/7/2025).
Habiburokhman mengatakan pihaknya sudah mendengar keberatan dari Koalisi Masyarakat Sipil terkait revisi KUHAP. Salah satunya adalah tudingan KUHAP dibahas secara tertutup.
Ia menegaskan proses pembahasan revisi KUHAP selalu terbuka dan disiarkan secara langsung.
Karena itu, politikus Gerindra ini mengajak Koalisi Masyarakat Sipil berdialog secara resmi karena akan didengar seluruh perwakilan fraksi di DPR.
"Di sini lengkap, dan partai nanti tinggal menyampaikan ke fraksi masing-masing. Dan di sini kan lebih nyaman bagi mereka menyampaikan aspirasinya. Kasihan mereka panas-panasan di luar, padahal ini rumah mereka," ujarnya.
Selama ini, Komisi III selalu terbuka dengan berbagai aspirasi dan masukan terkait revisi KUHAP dari beragam latar belakang masyarakat.
"Atau, mau mengikuti pembahasan undang-undang ini, di atas selama tempatnya memungkinkan. Silakan saja. Kalau perlu kita nanti sama-sama beli gorengan dari kantin kan," ujar Habiburokhman.
"Kita berikan kesempatan yang luas. Silakan. Jadi, itu kami berikhtiar semaksimal mungkin Ini terbuka dan bisa diikuti. Lalu dan kami membuka diri kalau ada yang ingin memberikan masukkan," tegasnya.
Habiburokhman mengaku tidak mengabaikan aspirasi Koalisi Masyarakat Sipil. Ia justru menghargai aspirasi yang disampaikan.
"Ya itu kita nggak mau ini. Kita sangat menghargai mereka. Ini rumah rakyat gitu loh. Harusnya mereka masuk gitu loh. Sampaikan di sini," ujar Habiburokhman.
"Kalau ke sana, ke depan. Pertama kalau di sini kan live streaming. Pasti. Live streaming itu teknologi. Semua orang bisa akses di sini langsung. Sulit sekali secara teknis," jelasnya.
Komisi III siap menunggu Koalisi Masyarakat Sipil memberikan aspirasi secara resmi di DPR.
"Kalau kawan-kawan berkenan kita tunggu sampai jam berapa. Mereka kalau mau berkenan masuk ke dalam ya Memberikan aspirasinya," tandas Habiburokhman.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 17 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 8 jam yang lalu
PERISTIWA | 18 jam yang lalu
OLAHRAGA | 13 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu