Warga JGC Dukung Pengoperasian RDF Plant Rorotan, DLH DKI Mulai Uji Coba Bertahap

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 15 Juli 2025 | 19:02 WIB
RDF Rorotan (Foto/Wika)
RDF Rorotan (Foto/Wika)

BeritaNasional.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta bersama perwakilan warga Jakarta Garden City (JGC) menyepakati pengoperasian kembali fasilitas pengolah sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan di Cilincing, Jakarta Utara.

Ketua RT 18/14 Kelurahan Cakung Timur, Wahyu Andre Maryono, menyampaikan apresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah melibatkan warga secara langsung sebelum RDF dioperasikan kembali.

"Tadi kita sudah mendapatkan paparan dan keliling, banyak hal yang sudah dilakukan perbaikan. Mudah-mudahan dengan apa yang sudah dipersiapkan ini berjalan sesuai rencana," kata Wahyu dalam keterangannya, Selasa (15/7/2025).

Ia berujar, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari dialog sebelumnya antara warga dan Pemprov DKI yang menekankan pentingnya komunikasi sebelum RDF kembali dioperasikan.

Wahyu juga menyampaikan tiga harapan utama dari warga JGC terkait RDF Plant, yakni soal dampak kesehatan, nilai properti, dan keterbukaan informasi.

Warga meminta tidak ada lagi asap dan bau, tidak ada penurunan harga properti, serta perlunya mekanisme monitoring bersama.

"Kami dukung pengoperasian RDF ini apabila bermanfaat untuk masyarakat banyak dan kita juga butuh tempat untuk pengelolaan sampah. Kami harap pengoperasian kali ini bisa berjalan dengan baik," ujar Wahyu.

Ia juga meminta agar Dinas LH aktif menyosialisasikan pengelolaan sampah langsung ke lingkungan perumahan JGC agar warga turut terlibat dalam pemilahan sejak dari sumber.

"Tadi kami juga sepakat untuk mengadakan sosialisasi untuk warga di wilayah kami, sehingga nanti sampah yang akan datang ke RDF ini benar-benar sudah dipilah sejak awal," ucap Wahyu.

Di kesempatan yang sama, Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) DLH DKI Jakarta, Agung Pujo Winarko, mengatakan bahwa pertemuan ini digelar untuk memaparkan progres peningkatan pengendalian lingkungan serta rencana tahapan operasional RDF.

"Warga mengapresiasi peningkatan yang telah dilakukan di RDF Plant ini. Mereka juga minta komitmen Pemprov DKI Jakarta tetap dijaga. Sejauh ini mereka mendukung RDF ini selama dampak negatif bisa dimitigasi," kata Agung.

Agung menyebut berbagai peralatan telah ditambahkan untuk mengendalikan emisi dan bau, termasuk Bag Filter, Wet Electrostatic Precipitator (WESP), Pre-treatment WESP (Wet Scrubber Kedua), Carbon Active, ID-Fan kedua, dan sistem CEMS.

"Kami juga melakukan peningkatan pengendalian kebauan dengan menambahkan tiga unit Deodorizer, sekarang menjadi empat unit di area proses, gudang produk, dan residu," tambahnya.

Ia menjelaskan pengoperasian RDF akan dilakukan secara bertahap. Pada Juli ini dimulai uji coba dengan sampah kering dari TPS 3R sebanyak 50 ton per hari.

Kapasitas akan ditingkatkan pada Agustus dengan 150–500 ton sampah baru per hari.

"Uji coba ini masih terus kita lakukan secara bertahap, jadi tidak langsung dengan kapasitas besar. Setiap uji coba kita lakukan evaluasi, kita ingin pastikan RDF ini berjalan optimal dan sempurna," tandasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: