Khawatir Jadi Modus Tenaga Kerja Murah, Menteri Karding Akan Atur Magang di Luar Negeri

Oleh: Elvis Sendouw
Selasa, 15 Juli 2025 | 17:04 WIB
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menerima kunjungan Pendiri Bosowa Grup, HM Aksa Mahmud, di kantor KemenP2MI. (BeritaNasional/Elvis Sendouw/HO/ Hms P2MI) Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menerima kunjungan Pendiri Bosowa Grup, HM Aksa Mahmud, di kantor KemenP2MI. (BeritaNasional/Elvis Sendouw/HO/ Hms P2MI) Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menerima kunjungan Pendiri Bosowa Grup, HM Aksa Mahmud, di kantor KemenP2MI. (BeritaNasional/Elvis Sendouw/HO/ Hms P2MI) Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menerima kunjungan Pendiri Bosowa Grup, HM Aksa Mahmud, di kantor KemenP2MI. (BeritaNasional/Elvis Sendouw/HO/ Hms P2MI)
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menerima kunjungan Pendiri Bosowa Grup, HM Aksa Mahmud, di kantor KemenP2MI. (BeritaNasional/Elvis Sendouw/HO/ Hms P2MI)

BeritaNasional.com -  Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menerima kunjungan Pendiri Bosowa Grup, HM Aksa Mahmud, di kantor KemenP2MI, Selasa (15/7/2025).  Abdul Kadir Karding, mendorong agar program magang luar negeri diatur melalui skema satu pintu guna mencegah praktik penempatan tenaga kerja murah yang terselubung. Selama ini, urusan pengiriman peserta magang ke luar negeri berada di bawah kewenangan Kementerian Ketenagakerjaan. Namun, Karding mengaku telah berdiskusi dengan Menteri Ketenagakerjaan untuk menyinergikan pengaturan skema magang. (BeritaNasional/Elvis Sendouw/HO/ Hms P2MI)sinpo

Editor: Elvis Sendouw
Komentar: