Amerika Serikat Berlakukan Pembatasan Baru pada Penerbangan Meksiko, Ini Alasannya

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 20 Juli 2025 | 20:30 WIB
Ilustrasi pesawat. (Foto/freepik)
Ilustrasi pesawat. (Foto/freepik)

BeritaNasional.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (19/7/2025) mengumumkan pembatasan baru terhadap penerbangan Meksiko. 

Dilansir dari Xinhua News pada Minggu (20/7/2025), keputusan ini diambil setelah AS menuduh Meksiko melanggar perjanjian udara bilateral terkait akses dan keadilan dalam penerbangan.

Departemen Perhubungan AS menjelaskan bahwa Meksiko disebut tidak mematuhi Perjanjian Transportasi Udara AS-Meksiko 2015 sejak tahun 2022.

Pelanggaran ini terjadi ketika Meksiko secara mendadak membatalkan slot penerbangan dan memaksa maskapai kargo AS untuk memindahkan operasinya.

Alasan Meksiko dan Respons AS

Saat itu, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador berargumen bahwa Bandara Internasional Benito Juarez (MEX) di ibu kota terlalu padat dan butuh renovasi jelang Piala Dunia 2026. 

Ia mengeklaim bandara baru yang berjarak sekitar 48 km bisa menampung lalu lintas tambahan.

Namun, Departemen Perhubungan AS menyatakan, "Dengan membatasi slot dan mewajibkan operasi kargo pindah dari MEX, Meksiko telah melanggar janjinya, mengganggu pasar, dan menyebabkan kerugian jutaan dolar dalam peningkatan biaya bagi bisnis Amerika."

Sebagai respons, Menteri Transportasi AS, Sean P. Duffy, mengumumkan tiga "Tindakan America First" baru:

1. Maskapai Meksiko wajib mengajukan jadwal semua operasi mereka di AS kepada Departemen Perhubungan AS.

 2. Butuh persetujuan departemen sebelum mengoperasikan penerbangan charter penumpang besar atau kargo ke atau dari AS.

 3. Departemen bisa menarik imunitas antitrust dari usaha patungan Delta Air Lines dengan Aeromexico.

Dampak pada Maskapai dan Hubungan Bilateral

Delta dan Aeromexico, yang telah bermitra sejak 2016, menentang ancaman ini. Mereka berargumen tidak adil dihukum karena tindakan pemerintah Meksiko.

Kedua maskapai memperkirakan pengakhiran kemitraan bisa merugikan dua lusin rute dan menghilangkan penghematan konsumen hingga 800 juta dolar AS per tahun.

Departemen Transportasi AS juga menegaskan hak mereka untuk menolak permintaan penerbangan dari Meksiko jika negara tersebut gagal mengambil tindakan korektif.

Meksiko sendiri adalah destinasi internasional nomor satu bagi wisatawan AS selama bertahun-tahun.

Menurut Institut Nasional Statistik dan Geografi Meksiko, negara ini menyambut sekitar 45 juta wisatawan internasional pada tahun 2024.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: