Temui Keluarga Diplomat Kemlu Arya Daru di Yogyakarta, Kompolnas Pegang Informasi Baru

BeritaNasional.com -  Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ikut memantau penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) di kamar indekos dalam kondisi kepala terlakban pada Selasa (8/7/2025).

Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan pihaknya telah menemui pihak keluarga Arya di Yogyakarta untuk menggali beberapa keterangan dalam rangka memantau penyelidikan.

“Soal kronologi waktunya, soal apa yang terjadi di waktu-waktu tersebut, dan bagaimana interaksi aktivitas dalam konstrin waktu tersebut. Sehingga tidak hanya menjadi kronologi, tapi menjadi satu struktur peristiwa,” kata Anam dalam keteranganya pada Minggu (20/7/2025).

Selain itu, Anam mengatakan pihaknya telah mendapati beberapa barang yang memiliki kaitan dengan latar belakang korban. Termasuk aktivitas keseharian dan pekerjaan hingga akhirnya mendapat sebuah informasi baru.

“Yang tidak kalah penting, kami juga diberi informasi terkait sesuatu yang sifatnya baru. Yang belum ada dalam perdebatannya itu memang perlu kami telusuri,” kata Anam.

Namun, Anam belum bisa menjelaskan soal hal yang baru ditemukan pihaknya.

Sebab, temuan ini harus dikonfirmasi secara mendalam lewat pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) dan konfirmasi ke Polda Metro Jaya.

“Pentingnya untuk mengecek sesuatu yang baru ini untuk mengklarifikasi apakah betul peristiwanya seperti itu, apakah betul sesuatu yang baru ini masih berhubungan dengan peristiwanya atau tidak, atau memiliki makna yang lain,” jelasnya.

“Yang penting juga adalah keluarga korban menyampaikan harapannya agar kasus ini segera tuntas, diproses secara profesional dan kredibel. Itu juga harapan yang disampaikan kepada Kompolnas oleh pihak keluarga,” sambung Anam.

Adapun, kasus ini diketahui telah diambil alih penyelidikan oleh Polda Metro Jaya untuk mengungkap penyebab kematian dari Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang tewas di kamar indekosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kasus ini menjadi sorotan, karena kondisi Arya Daru terlakban di bagian kepala, tetapi tidak ditemukan adanya tanda kekerasan sampai barang milik korban hilang. 

Kondisi ini turut menyimpan tanda tanya apa yang sebenarnya menjadi penyebab kematian Arya Daru.