Sudah 20 Titik CCTV Disita Polisi, Buat Ungkap Penyebab Kemarin Diplomat Arya

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 24 Juli 2025 | 20:55 WIB
Tangkapan layar almarhum Arya ke luar kamar kosan membawa kantong plastik hitam. (BeritaNasional/Bachtiarudin)
Tangkapan layar almarhum Arya ke luar kamar kosan membawa kantong plastik hitam. (BeritaNasional/Bachtiarudin)

BeritaNasional.com -  Polda Metro Jaya menyita sebanyak 20 kamera pengawas. Kamera pengawas yang diambil di 20 titik  berbagai lokasi ini, berisikan rekaman visual yang diharapkan bisa mengungkap tabir misteri kematian diplomat muda Kemlu Arya Daru Pangayunan .

Kini penyidik Polda Metro Jaya sedang mendalami lebih jauh semua rekaman kamera pengawas itu.

“20 titik CCTV dimulai dari circle terkecil dari TKP yaitu lingkungan kos korban, beberapa tempat yang pernah dikunjungi korban sampai 7 hari terakhir,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro, Kamis (24/7/2025).

Selain rekaman kamera pengawas di sekitar kosan, polisi juga menyita kamera pengawas yang berada di gedung Kemlu RI hingga di daerah Pusat Perbelanjaan Mall Grand Indonesia (GI).

“Pemeriksaan barang bukti digital ini masih berlangsung yang dilakukan oleh rekan-rekan kami dari tim digital forensik dan analisis dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya,” sebut Ade Ary.

Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Choirul Anam menyebut ada beberapa lokasi krusial yang menjadi satu rangkaian dari insiden tewasnya pria 38 tahun itu. Arya ditemukan tidak bernyawa dengan kepala dililit lakban di kosannnya kawasan Menteng Jakarta Pusat.

“Ini ada tiga spot atau tiga tempat yang penting. Satu adalah kos-kosan, bagaimana tanggal 7 sampai 8, almarhum ini mulai beraktifitas sampai kemudian almarhum ditemukan meninggal,” kata Anam.

Anam menambahkan ada dua tempat lain lagi yang jika ditarik ke belakang dapat menjawab penyebab dari kematian Arya. Tempat lain yang dimaksud yakni salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, dan tempat kerjanya. 

“Terus spot berikutnya adalah pusat perbelanjaan. Di Jakarta ya, pusat perbelanjaan itu aktifitasnya apa, yang rekam jejak digitalnya juga ada, yang dengan siapa saja juga ada,” ujarnya.

“Habis itu, yang berhubungan dengan tempat bekerja, itu juga ada rekam jejak digitalnya dan cukup rapih ditelusuri,” sambung dia.

Berdasarkan tiga tiitk kamera pengawas ini, Anam menyebut aktifitas yang dilakukan Arya saling terhubung. Sehingga hal ini bisa menjadi salah satu petunjuk penyebab kematian Arya. 

“Nah dari tiga spot yang penting ini, khususnya di tanggal 7 dan 8, itu mencerminkan bagaimana kejadian di kos-kosan itu apa, rangkaian peristiwanya sampai di kos-kosan tergambar sangat rapih, dan bukti jejak digitalnya, bukti kesaksiannya ada,” ungkap dia.

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: