Demokrat Endus Ada Upaya Benturkan 2 Tokoh Besar Nasional Ini dalam Tuduhan Ijazah Palsu

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 28 Juli 2025 | 07:45 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat diwawancarai. (BeritaNasional/Lydia)
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat diwawancarai. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com -  Partai Demokrat mengungkap ada upaya pihak-pihak yang mencoba mengadu domba Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi). 

Partai Demokrat mencium upaya fitnah melalui isu ijazah palsu. Sebab, ada tuduhan 'partai biru' yang diarahkan kepada Partai Demokrat sebagai dalang isu ijazah palsu tersebut.

"Kami mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara Bapak SBY dan Bapak Jokowi," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya pada Senin (28/7/2025).

Partai Demokrat menilai upaya tersebut tidak etis dan berpotensi merusak ruang publik.

"Tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat," tegas Herzaky.

Herzaky membantah isu bahwa Partai Demokrat yang di balik isu ijazah palsu Presiden ketujuh Jokowi. Ia menilai hal ini merupakan upaya mencemarkan nama baik Partai Demokrat.

"Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah 'partai biru' yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami," ujarnya.

Sementara itiu, Roy Suryo yang kerap beropini terkait ijazah tersebut juga bukan bagian dari Partai Demokrat karena telah mengundurkan diri sejak 2019.

Herzaky menegaskan, hubungan keluarga SBY dan Jokowi sangat baik dan penuh hormat. Mulai dari kedua anak Jokowi, Wapres Gibran Rakabuming Raka, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep menghadiri Kongres V Partai Demokrat.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sedang merawat SBY pun mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk hadir dalam Kongres PSI 2025.

Selain itu, Gibran juga menjenguk SBY di RSPAD saat dirawat beberapa waktu lalu.

"Hubungan ini mencerminkan keharmonisan yang kuat antarkeluarga, dan tidak pantas dijadikan sasaran provokasi," tandas Herzaky.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: