Munas VI JSIT Indonesia Sukses Digelar, Ahmad Fikri Terpilih Sebagai Ketua Umum 2025-2029

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 30 Juli 2025 | 19:37 WIB
Ketua Umum JSIT terpilih Ahmad Fikri. (BeritaNasional/istimewa)
Ketua Umum JSIT terpilih Ahmad Fikri. (BeritaNasional/istimewa)

BeritaNasional.com -  Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia sukses menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VI 24-27 Juli 2025 di Claro Hotel and Convention, Makassar. 

Acara yang berlangsung selama 4 hari ini dihadiri oleh lebih dari 1.200 peserta perwakilan pengurus JSIT dari seluruh provinsi di Indonesia serta para tokoh pendidikan nasional.

Puncak kegiatan Munas VI ini adalah pemilihan Ketua Umum JSIT Indonesia periode 2025–2029. Setelah melalui proses musyawarah dan pemungutan suara yang demokratis, Ahmad Fikri,  resmi terpilih sebagai Ketua Umum menggantikan Fahmi Zulkarnain, yang telah menyelesaikan masa baktinya dengan penuh dedikasi.

Dalam orasi perdananya sebagai ketua umum terpilih, Ahmad Fikri menyampaikan visi dan arah gerak JSIT Indonesia empat tahun ke depan. 

Ia menegaskan pentingnya keseriusan dalam setiap keadaan dan menggunakan kesempatan yang ada sebaik-baiknya. 

“Kami adalah pelayan bagi segenap anggota JSIT. Atas dukungan saudara semua, kita bisa bergerak. Mari kita selalu menguatkan ikatan hati kita, sehingga tujuan besar kita dalam dakwah pendidikan bisa terwujud,” ujar Ahmad Fikri dalam orasinya yang mendapat sambutan hangat dari seluruh peserta.

Selain pemilihan ketua, Munas VI juga menghasilkan berbagai keputusan strategis, termasuk penyempurnaan AD/ART organisasi, pembentukan badan-badan baru, serta penguatan jejaring nasional dan internasional dalam dunia pendidikan Islam terpadu.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli yang hadir sekaligus menutup acara ini, menyampaikan harapannya agar lulusan dari sekolah-sekolah Islam terpadu dapat menjadi bagian dari generasi profesional terhadap dinamika dunia kerja.

"Kerja-kerja professional adalah kerja yang mengandung keindahan. Hasil-hasil kerja kita itu harus profesinal, indah. Dan kerja-kerja professional itu touching. Kita ajarkan anak didik kita melihat ciptaan Allah. Dan Allah menciptakan keindahan, warna beraneka ragam, itu untuk menyentuh manusia,” ujarnya saat memberikan sambutan penutupan.

Munas VI JSIT Indonesia juga menjadi forum strategis untuk menyusun arah kebijakan empat tahun ke depan, memperkuat jaringan kelembagaan, serta mengukuhkan JSIT sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional yang berkeadaban.

Munas kali ini mengusung tema Inovasi dan Kolaborasi Membangun Ekosistem Pendidikan Islam Yang Modern  yang mencerminkan komitmen JSIT dalam mencetak generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat secara spiritual dan sosial.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: