Masa Depan Alexander Isak Kian Tak Jelas, Pelatih Newcastle Buka Suara

BeritaNasional.com - Kabar transfer striker Newcastle United, Alexander Isak kian memanas setelah manajer Eddie Howe mengungkapkan bahwa situasi tersebut jauh dari ideal dan cukup rumit.

Pernyataan Howe ini muncul setelah The Magpies menolak tawaran besar dari Liverpool untuk penyerang andalannya tersebut.

Pada Jumat (1/8/2025), Newcastle menolak tawaran senilai £110 juta (sekitar Rp 2,2 triliun) dari Liverpool dengan valuasi klub untuk Isak ditaksir mencapai angka fantastis £150 juta (sekitar Rp 3 triliun). 

Drama ini diperparah dengan absennya pemain berusia 25 tahun itu dari tur pramusim di Asia karena cedera paha.

Belakangan diketahui, Isak berlatih sendirian di bekas klubnya, Real Sociedad. Hal ini mengejutkan Howe yang mengaku baru mengetahui kabar tersebut dari media. 

"Situasi saya, saya sangat jauh dari semua yang terjadi di negara asal saya," kata Howe dalam konferensi pers. 

Ia menambahkan bahwa tawaran dari Liverpool ditolak bahkan sebelum ia mengetahuinya.

"Saya benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," ujar Howe. "Namun dari sudut pandang kami, kami tetap mendukung Alex dalam segala hal dan harapan saya adalah kami dapat melihatnya mengenakan seragam Newcastle lagi," katanya.

Situasi ini semakin membingungkan publik setelah kronologi peristiwa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. 

Isak yang musim lalu menjadi top skor Newcastle dengan 27 gol, absen dari tur pramusim karena cedera yang disebut "ringan". 

Namun, pada 24 Juli, Isak dikabarkan menyatakan keinginannya untuk pindah. Puncak drama terjadi ketika ia berlatih di Real Sociedad tanpa sepengetahuan manajernya.

Meskipun sumber terdekat mengindikasikan Isak akan kembali ke Newcastle dan berlatih normal, pernyataan Howe menunjukkan adanya kerenggangan komunikasi. 

"Saya tahu di mana dia melalui media, jadi dari perspektif itu sulit bagi saya untuk menjelaskan secara rinci," tambahnya.

Isak yang didatangkan dengan biaya £60 juta pada 2022 menjadi pahlawan Newcastle saat mereka memenangkan Piala Carabao musim lalu, mengakhiri penantian 70 tahun untuk trofi domestik. Kini, nasibnya bersama The Magpies berada di ujung tanduk. 

Newcastle sendiri akan menghadapi Tottenham di Seoul sebelum kembali ke Inggris untuk memulai musim Liga Premier melawan Aston Villa pada 16 Agustus.