KPK Lanjutkan Langkah ke Wilayah Sulsel setelah OTT di Sultra, Siapa Target Selanjutnya?

Oleh: Panji Septo R
Kamis, 07 Agustus 2025 | 22:37 WIB
Plt Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu. (Foto/YouTube KPK)
Plt Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu. (Foto/YouTube KPK)

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah bergerak ke wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk menjalankan operasi tangkap tangan (OTT).

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan langkah tersebut masih berkaitan dengan OTT yang dilakukan tim di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebagai informasi, Bupati Kolaka Timur Abdul Azis merupakan kader Partai NasDem yang sedang mengikuti rakernas di Makassar, Sulsel. 

"Yang masih berlangsung di Sulsel. Jadi, yang sudah selesai dan tim sampai di sini yang di Jakarta dan di Sultra," ujar Asep di Gedung Merah Putih pada Kamis (7/8/2025). 

Dia meminta semua pihak untuk menunggu hasil kerja KPK. Menurut dia, para tersangka yang diamankan dalam OTT ini bakal sampai di Jakarta besok pagi. 

"Untuk yang tim di Sulawesi Selatan, masih kita sama-sama tunggu," tuturnya. 

Sebelumnya, nama Abdul Azis disebut Wakil Ketua KPK Johanis Tanak sebagai salah satu pihak yang terjaring OTT.

Namun, Azis membantah kabar itu, bahkan menyampaikan klasifikasinya di tengah persiapan Rakernas Partai NasDem di Makassar.

"Saya baru dengar kabar ini tiga jam lalu. Hari ini, saya dalam kondisi baik, sedang ikut rakernas. Kalau ada proses penyelidikan, saya siap taat dan patuh,” ujar Abdul Azis. 

“Tapi, kalau ini bagian dari drama dan framing, itu sangat mengganggu secara psikologis, juga mengganggu masyarakat," tegasnya.

 Di sisi lain, Partai NasDem membantah soal kadernya, Abdul Azis, terjaring operasi tangkap tangan (OTT). 

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menegaskan Abdul Azis tengah menghadiri Rakernas NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sahroni meminta KPK tidak membuat drama dalam proses penegakan hukum. Ia menyayangkan ada pihak-pihak yang mendramatisasi.

"Kami menghormati hukum dan proses penyelidikan, tapi jangan lakukan drama dalam ruang terbuka di media sosial," ujar Sahroni.

"Abdul Azis ada di sebelah saya dan sedang mengikuti rakernas. Kalau berita yang tidak ada menjadi ada, itu jadi pertanyaan," katanya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: