BI Siap Berkolaborasi Wujudkan Program 3 Juta Rumah

BeritaNasional.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, siap berkolaborasi dalam mewujudkan Program 3 Juta Rumah.
Menurut Maruarar Sirait yang biasa disapa Ara, adanya dukungan Bank Indonesia merupakan bentuk sinergi yang baik untuk Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto. Apalagi dari data yang ada pelaksanaan pembangunan perumahan bisa mendorong sektor industri dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Hingga hari ini pembangunan perumahan masih menunjukkan tren kenaikan positif untuk rumah subsidi. Jadi Program 3 Juta Rumah sebagaimana arahan Presiden Prabowo juga perlu melibatkan berbagai pihak dan bersinergi termasuk BI," ujar Ara dalam keterangan tertulis.
Ara melakukan pertemuan dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo guna membahas mengenai potensi besar Program 3 Juta Rumah untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan Bank Indonesia mendukung program perumahan termasuk perumahan rakyat melalui dua hal. Pertama, pemberian insentif likuiditas kepada perbankan yang menyalurkan kredit.
BI juga menyediakan anggaran Rp 80 triliun berupa penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) dan itu ternyata juga sudah mulai disalurkan oleh perbankan ke perumahan. Yang kedua, Bank Indonesia juga mendanai dan melakukan sharing untuk program khusus perumahan rakyat.
"Selama setahun ini kami sudah membeli SBN (surat berharga negara) dari pemerintah Rp155 triliun. Dari Rp155 triliun sekitar Rp45 triliun oleh Menteri Keuangan disalurkan untuk pendanaan perumahan rakyat," kata Perry.
Ke depan, lanjut Perry, dirinya juga terus akan memperkuat sinergi tersebut agar betul-betul dukungan BI untuk program Asta Cita pemerintah khususnya perumahan rakyat ini semakin efektif, diimplementasikan dan bisa terus mensejahterakan rakyat khususnya di bidang perumahan.
Gubernur BI menjelaskan, ada tiga alasan penting kenapa sektor perumahan, khususnya perumahan rakyat itu memang menjadi prioritas tidak hanya pemerintah tapi juga Bank Indonesia.
Pertama, sektor perumahan rakyat jelas akan mensejahterakan rakyat karena mampu menyediakan rumah bagi rakyat. Kedua, sektor perumahan termasuk perumahan rakyat juga mendukung pertumbuhan ekonomi.
Yang ketiga, sektor perumahan khususnya perumahan rakyat menciptakan lapangan kerja banyak. Misalnya di bidang konstruksi di perumahan itu kan penciptaan lapangan kerja banyak, sehingga kenapa program perumahan itu juga betul-betul menjadi prioritas.
"Kalau perumahan maju, pasirnya, beli pasirnya nambah, batanya nambah, semennya nambah, besinya nambah, gentengnya nambah, sehingga itu mendorong sektor-sektor yang lain di pertumbuhan ekonomi," kata Perry.
Sumber: Antara
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 20 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 18 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu