Personel Gabungan Ops Merdeka Jaya Siap Kawal Rangkaian HUT ke-80 RI

BeritaNasional.com - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho menyampaikan jika seluruh personel gabungan yang tergabung dalam Operasi Merdeka Jaya 2025 telah siap mengamankan rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-80 RI, Minggu (17/8/2025) besok.

“Jadi pada prinsipnya operasi Merdeka Jaya kita siap untuk mengamankan rangkaian kegiatan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, mohon doa restu,” imbuh Agus usai apel di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (16/8/2025) pagi.

Dengan melibatkan 9.035 personel terdiri dari Polri, TNI, termasuk dari unsur Pemprov DKI Jakarta anggota Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) yang telah siap dengan beragam skema untuk pengamanan acara.

“Tentunya cara bertindak dengan skenario di lapangan itu ada yang pengamanan tertutup ada pengamanan terbuka,” ujarnya.

Di mana, dua metode pengamanan ini disiapkan guna memastikan keamanan selama acara yang dimulai sejak pagi hari hingga malam. Hal ini menyusul prediksi masyarakat yang akan datang pada Acara Puncak HUT ke-80 RI mencapai 400 ribu orang.

“Sehingga skenario pengalihan arus, skenario prioritas untuk pengamanan karena ini beririsan dengan kehadiran Bapak Presiden artinya pengamanan Merdeka Jaya dan nanti pengamanan Presiden juga menjadi kesatuan,” tuturnya.

“Sehingga baik terbuka dan tertutup rangkaian daripada kegiatan, ini sudah kita ada siap semuanya oke,” tambah Agus.

Diketahui jika agenda HUT ke-80 RI nantinya akan dimulai dengan Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata pada tanggal 16 Agustus 2025, pukul 00.00 WIB yang kemungkinan akan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto.

Dilanjutkan pada pagi harinya, prosesi kirab Bendera Merah Putih dan teks Proklamasi dibawa dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka dengan iring-iringan kereta kencana, pasukan berkuda, dan pengiring budaya.

Barulah nantinya proses upacara kemerdekaan dimulai di Istana Merdeka dengan Pembina upacara yang dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto. Hingga nanti saat sore hari dilanjutkan upacara penurunan bendera.

Saat menjelang malam hari, acara pesta rakyat turut berlangsung di Monumen Nasional (Monas) dengan rangkaian acara perlombaan yang bisa diikuti masyarakat. Selama acara, juga akan dimeriahkan panggung hiburan.

“Diperkirakan lebih dihadiri 400 warga masyarakat, 400 ribu warga masyarakat akan hadir pada acara tersebut. Tentunya kerawanan yang mungkin terjadi meliputi kemacetan, kepadatan, penumpukan masyarakat dan potensi gangguan keamanan, kita memberi kepercayaan untuk melakukan pengamanan,” tegas Agus.