Zelensky Akan Bertemu Trump di Washington, Bahas Penghentian Perang Ukraina

BeritaNasional.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington pada Senin (18/8/2025). Pertemuan ini bertujuan membahas detail penghentian konflik dan perang yang telah berkecamuk.

"Pada hari Senin, saya akan bertemu dengan Presiden Trump di Washington, DC, untuk membahas semua detail terkait penghentian pembunuhan dan perang," kata Zelensky melalui unggahan di akun X miliknya pada Sabtu (16/8/2025).

Pengumuman ini datang setelah percakapan telepon yang panjang dan substansif antara kedua pemimpin, yang juga melibatkan sejumlah pemimpin Eropa. 

Zelensky menyebut bahwa percakapan tersebut berlangsung selama lebih dari satu setengah jam, dengan sekitar satu jam di antaranya adalah percakapan tatap muka secara virtual.

Menurut lembaga penyiaran publik Ukraina Suspilne, percakapan telepon itu juga dihadiri oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, serta para pemimpin dari Italia, Jerman, Finlandia, Prancis, Polandia, dan Inggris.

Dalam pernyataannya, Zelensky menegaskan kembali kesiapan Ukraina untuk bekerja dengan upaya maksimal demi mencapai perdamaian. 

Ia juga menyuarakan dukungan terhadap usulan Trump untuk mengadakan pertemuan trilateral antara Ukraina, Amerika Serikat, dan Rusia.

"Ukraina menegaskan kembali kesiapannya untuk bekerja dengan upaya maksimal guna mencapai perdamaian," ujar Zelensky.

Zelensky menilai format trilateral tersebut sangat cocok untuk membahas isu-isu utama di tingkat pemimpin.

"Ukraina menekankan bahwa isu-isu utama dapat dibahas di tingkat pemimpin, dan format trilateral cocok untuk ini," tambahnya.

Ia menggarisbawahi pentingnya keterlibatan negara-negara Eropa dalam proses perdamaian, yang dinilainya krusial untuk memberikan jaminan keamanan yang dapat diandalkan bagi Ukraina, bersama dengan Amerika Serikat.

Pertemuan antara Zelensky dan Trump ini berlangsung setelah Trump baru saja bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, Jumat lalu.

Meskipun kedua pemimpin menyatakan telah mencapai kemajuan dalam pertemuan tersebut, belum ada kesepakatan resmi terkait krisis Ukraina.