Jenderal Sigit Pimpin Upacara Hari Juang Polri, Dihadiri Mantan Kapolri Hingga Peresmian Patung M Jasin

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:34 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berikan bingkisan kepada paea veteran pada Peringatan Hari Juang Polri (BeritaNasional/Mabes Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berikan bingkisan kepada paea veteran pada Peringatan Hari Juang Polri (BeritaNasional/Mabes Polri)

BeritaNasional.com -  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi inspektur dalam upacara Hari Juang Polri yang dilaksanakan di Monumen Perjuangan Polri Surabaya, Jawa Timur, Kamis (21/8/2025).

Upacara ini spesial, karena dihadiri sejumlah mantan Kapolri hingga Pati Polda Jatim seperti Jenderal (Purn) KPH Roesdihadrdjo, Jenderal (Purn) S Bimantoro hingga Jenderal (Purn) Sutarman. 

“Hari Juang Polri bukan hanya sebagai peringatan sejarah, tetapi juga sebagai simbol dedikasi dan komitmen Polri untuk terus mengabdi dan memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa,” kata Sigit. 

Setelah upacara selesai, ia meresmikan patung Moehammad Jasin seorang anggota polisi yang telah menjadi pahlawan nasional membacakan Proklamasi Polisi.

Pada momen itu, Sigit juga  memberikan penghargaan bersamaan santunan kepada keluarga M Jasin, putri Moekari (Ajudan M Jasin), dan juga veteran penghargaan Seroja Timor Timur.

Upacara diikuti 977 personel, di antaranya turut hadir pejabat utama Mabes Polri yakni Kabaharkam Polri Irjen Karyoto, Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana, Dankorbrimob Komjen Imam Widodo, AS SDM Kapolri Irjen Anwar, Kadivpropam Irjen Abdul Karim, Kadivhumas Irjen Sandi Nugroho, Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho, hingga Kapusjarah Polri.

Kemudian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa, Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Pangkoarmada II Laksda TNI GP Alit Jaya, hingga Wakajati Hari Wibowo. 

Sejarah Singkat Hari Juang Polri

Pada 21 Agustus Tahun 1945 pukul 07.00 WIB bertempat di halaman markas Polisi Istimewa Surabaya, Inspektoer Polisi Kelas I Moehammad Jasin membacakan Proklamasi Polisi sebagai bentuk kesetiaan Polisi Istimewa kepada Negara Republik Indonesia.

Peristiwa tersebut diperingati sebagai Hari Juang Polri berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: Kep/95/I/2024 tentang Hari Juang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Adapun isi dari Proklamasi Polisi yaitu

”Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perdjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945 dengan ini menjatakan Poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia”.

Setelah melakukan Ikrar Proklamasi Polisi, Moehammad Jasin dan anggota Polisi Istimewa melaksanakan pawai siaga untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapan tempur menghadapi reaksi Jepang serta menempelkan Pamflet Proklamasi

Polisi

Selanjutnya pasukan Polisi Istimewa melakukan pelucutan senjata tentara Jepang dan membagikan senjata kepada para pejuang yang menjadi modal utama bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.

Peristiwa proklamasi di Surabaya berpengaruh terhadap perjuangan di beberapa daerah seperti Aceh, Sumut, Sumbar, Sulawesi, Jambi, Palembang, Jakarta, Jawa Barat, Jogjakarta.

Selain itu, ikrar proklamasi polisi menjadi momentum dalam membangun semangat anggota Polri untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan pada berbagai peristiwa bersejarah seperti Hari Pahlawan 10 November 1945, Pertempuran 5 hari di Semarang pada 15-19 Oktober 1945, Bandung Lautan Api 23 Maret 1946, dan Hari Penegakan Kedaulatan Nasional 1 Maret 1849.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: