PBB Ungkap Puluhan Ribu Warga Gaza Mengungsi sejak Serangan Militer Israel pada 14 Agustus

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 27 Agustus 2025 | 18:00 WIB
Pengungsi Palestina. (Foto/UNRWA)
Pengungsi Palestina. (Foto/UNRWA)

BeritaNasional.com - PBB melaporkan bahwa puluhan ribu orang telah mengungsi di Gaza sejak 14 Agustus 2025 menyusul serangan militer Israel terhadap Kota Gaza. Hal ini disampaikan oleh petugas kemanusiaan PBB pada Selasa (26/8/2025) waktu setempat.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), lebih dari 36.200 warga mengungsi antara tanggal 14 hingga 25 Agustus. 

Sebanyak lebih dari 11.600 di antaranya berpindah dari utara ke selatan Jalur Gaza. OCHA mencatat, lebih dari 2.000 pengungsi tercatat dalam rentang waktu Minggu hingga Senin.

Mayoritas pengungsi berasal dari lingkungan di Kota Gaza. Lebih dari dua pertiga di antara mereka pindah ke Deir al-Balah, sementara sisanya menuju Khan Younis.

OCHA juga melaporkan adanya peningkatan korban tewas akibat kekurangan gizi dan kelaparan. 

Otoritas Kesehatan Gaza mencatat tiga kematian baru dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban meninggal mencapai 303 orang, termasuk 117 anak-anak.

Situasi di rumah sakit juga mengkhawatirkan karena kekurangan unit darah yang parah. Kebutuhan harian mencapai lebih dari 350 unit, namun sumbangan darah dari masyarakat menurun drastis akibat kelaparan dan malnutrisi.

PBB menyebut, hambatan yang diterapkan oleh otoritas Israel terhadap pergerakan bantuan ke dan di dalam Jalur Gaza terus berlanjut. Hal ini menghambat pengiriman bantuan penyelamatan nyawa dari PBB dan mitra kemanusiaannya.

Pada hari Senin, dari 12 misi bantuan yang direncanakan, hanya enam yang dapat terlaksana. Tiga misi lainnya tertahan atau hanya sebagian yang selesai, dan dua misi terpaksa dibatalkan. Bahkan, satu misi untuk perbaikan jalan ditolak oleh otoritas Israel.

Para pekerja kemanusiaan memperingatkan bahwa konsekuensi kemanusiaan dari permusuhan, pengungsian, dan hambatan bantuan kini jauh lebih dahsyat, terutama setelah bencana kelaparan dikonfirmasi di provinsi Gaza.

“Ada kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata segera dan akses kemanusiaan penuh tanpa hambatan di seluruh Jalur Gaza untuk mengakhiri penderitaan warga sipil,” kata OCHA.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: