Dinkes Pamekasan Temukan 870 Orang Kena Tuberkulosis

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 28 Agustus 2025 | 03:30 WIB
Ilustrasi kena tuberkulosis (Foto/Vecteezy)
Ilustrasi kena tuberkulosis (Foto/Vecteezy)

BeritaNasional.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menemukan sebanyak 870 warga di kabupaten itu positif terserang penyakit tuberkulosis (TB).

"Sebanyak 29 orang di antaranya meninggal dunia akibat jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis ini," kata Kepala Dinkes Pamekasan Saifudin di Pamekasan.

Ia mengatakan, temuan tentang jumlah penderita TB ini, setelah pihaknya melakukan rapat koordinasi bersama pimpinan puskesmas se-Kabupaten Pamekasan dalam rapat evaluasi semester I tahun 2025 ini.

Dari pertemuan tersebut, para pimpinan puskesmas memaparkan tentang jenis penyakit yang ditangani selama ini.

"Dari paparan itu, maka terungkap bahwa TB merupakan jenis penyakit yang banyak ditangani di puskesmas, bahkan banyak di antara para penderita tersebut yang meninggal dunia," katanya.

Ia menjelaskan, sebenarnya jumlah warga Pamekasan yang diduga terserang TB selama kurun waktu 1 Januari hingga 26 Agustus 2025 sebanyak 9.400 orang.

Akan tetapi dari jumlah tersebut yang dinyatakan positif terserang TB berdasarkan hasil uji laboratorium sebanyak 870 orang.

"Jadi, 8.530 sisanya ini masih dugaan, akan tetapi gejala yang dialami mereka persis seperti gejala yang dialami pasien yang telah positif TB," katanya.

Kepala Dinkes Saifudin lebih lanjut menjelaskan, dari 29 orang yang meninggal dunia akibat TB itu, sebanyak 24 orang berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 5 orang lainnya perempuan.

Terkait kasus ini, pihak Dinkes Pamekasan meminta kepada masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan.

"Bagi yang merasa mengalami batuk lebih dari dua minggu tidak kunjung sembuh, badan kurus dan batuk itu sudah bertanda dan segera periksa ke puskesmas ataupun ke rumah sakit terdekat," katanya.

Bagi warga yang memilik anak baru lahir hendaknya rutin mengikuti pemeriksaan di posyandu setempat.

"Penyakit TB ini sangat berbahaya dan cepat menular serta bisa mengakibatkan kematian kalau tidak cepat ditangani," katanya.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: