Prabowo: Kepala Daerah Adalah Ujung Tombak yang Paling Dekat dengan Rakyat

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:10 WIB
Presiden Prabowo saat membuka APKASI Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 28 Agustus 2025. (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo saat membuka APKASI Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 28 Agustus 2025. (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

BeritaNasional.com -  Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa peran kepala daerah sangat vital dalam membangun bangsa karena mereka adalah pemimpin yang paling dekat dengan masyarakat. Hal ini disampaikan saat ia membuka APKASI Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 28 Agustus 2025.

“Saudara-saudara adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat. Bersama camat, bersama kepala desa, Saudara-saudara adalah yang paling dekat dengan rakyat. Saudara-saudara adalah seharusnya yang paling tahu denyut nadi rakyat. Saudara-saudara seharusnya yang paling peka terhadap kesulitan rakyat,” ucap Presiden di hadapan para bupati dari seluruh Indonesia.

Menurut Kepala Negara, keberhasilan pembangunan nasional tidak bisa dilepaskan dari kualitas tata kelola pemerintahan. Ia mengutip kajian sejarah yang menyimpulkan bahwa sebuah bangsa bisa bertahan ratusan tahun jika memiliki tiga pilar utama.

“Satu adalah tentara yang unggul. Dua adalah polisi dan keamanan yang unggul. Ketiga, dan ini tidak dalam urutan siapa yang lebih penting, yang ketiga adalah pemerintahan yang unggul. Yaitu disebut dalam bahasa Inggrisnya adalah excellent civil service. Saya gabungkan menjadi pemerintahan,” katanya.

Presiden juga menyinggung pelajaran dari sejarah Kekaisaran Ottoman yang menurutnya sukses membangun sistem pemerintahan karena memprioritaskan pendidikan kepemimpinan. Prinsip-prinsip itulah yang perlu diadopsi oleh para kepala daerah hari ini.

“Saudara harus menjalankan pemerintah yang bersih dan adil. Kalau tidak, saudara tidak akan berhasil. Ini berlaku untuk setiap tingkat,” tegasnya.

Prabowo menegaskan bahwa integritas dalam pemerintahan bukan hanya tanggung jawab Presiden, melainkan tanggung jawab kolektif semua pemimpin di tingkat pusat maupun daerah. Ia kembali mengingatkan bahwa negara tidak akan mencapai kesejahteraan jika korupsi dibiarkan tumbuh di tubuh birokrasi.

“Saya harus menegakkan pemerintah yang bersih dan adil. Ini kewajiban saya. Dan ini kewajiban semua bupati-bupati, dan wali kota-wali kota, dan camat-camat, dan kepala-kepala desa, dan lurah-lurah. Kalau tidak, kita tidak akan jadi negara yang berhasil. Tidak mungkin ada kemakmuran. Pemerintah yang korup, tidak mungkin membawa kemakmuran kepada rakyat,” tutup Prabowo.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: