Bulog Bapanas Diusulkan Jadi Kementerian, Sesneg: Kita Kaji Dulu

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:00 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi (BeritaNasional/Setpres)
Mensesneg Prasetyo Hadi (BeritaNasional/Setpres)

BeritaNasional.com -  Usulan DPR untuk menggabungkan Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjadi kementerian atau lembaga akan segera dikaji pemerintah. 

Ditemui seusai ratas di kediaman Presiden Prabowo Subianto Jakarta Selatan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan rencana itu. 

"Nanti kita kaji ya nanti kita kaji dulu ya. Yang pasti adalah Bulog terus kita perbaiki," ujarnya, Minggu malam (12/10/2025).

Dalam kesempatan itu ia mengatakan pemerintah akan terus memerbaiki dan memerkuat peran Bulog dalam mewujudkan swasembada pangan.

Menurutnya suntikan dana dari pemerintah melalui Kementerian Keuangan kepada Perum Bulog senilai Rp16,6 triliun pada awal 2025 terbukti membuat cadangan beras nasional menembus rekor tertinggi.

Pada ​​​​​​​Juli 2025, Perum Bulog mencatat stok beras nasional mencapai rekor tertinggi sebesar 4,2 juta ton. Cadangan beras yang berhasil disimpan oleh Perum Bulog itu merupakan capaian tertinggi sejak Indonesia Merdeka, dan menjadi tonggak penting dalam misi besar menuju swasembada pangan.

‎"Alhamdulillah kan kemarin dalam sejarah, salah satu pencapaian yang tertinggi serapan dari Bulog," imbuhnya. 

Pemerintah juga akan memberi pendanaan tambahan untuk mengantisipasi produksi beras dan jagung yang melimpah, sehingga Bulog bisa menyerap lebih optimal.​​​​​​

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan menambah pendanaan Investasi Pemerintah pada Perusahaan Umum (Perum) Bulog senilai Rp5,5 triliun, dalam rangka pengadaan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).

Hal ​​​​​​​tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2025 tentang Investasi Pemerintah pada Perum Bulog dalam Pengadaan Cadangan Jagung Pemerintah. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: