Presiden Prabowo Tegaskan Efisiensi APBN Bukan Pemotongan Dana Daerah

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:42 WIB
Presiden Prabowo saat membuka APKASI Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 28 Agustus 2025. (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo saat membuka APKASI Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 28 Agustus 2025. (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

BeritaNasional.com -  Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kepada pemerintah kabupaten bahwa efisiensi APBN tidak boleh dimaknai sebagai pemotongan dana transfer ke daerah.

Ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat justru akan dialokasikan kembali ke kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia dalam bentuk program-program seperti revitalisasi sekolah, Makan Bergizi Gratis (MBG), dan lainnya.

“Efisiensi jangan diartikan potong transfer daerah. Ada yang langsung dan ada yang tidak langsung. Contohnya MBG adanya di desa-desa, MBG ada di kabupaten-kabupaten. Yang kita turunkan ke daerah-daerah itu 1 tahun ini Rp171 triliun, yang akan masuk ke desa-desa tahun depan kita anggarkan Rp335 triliun, itu masuk ke semua desa,” ujar Prabowo saat membuka pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (28/8).

Prabowo menjelaskan bahwa hingga Agustus 2025, jumlah penerima manfaat MBG telah mencapai 23 juta orang, terdiri dari pelajar dan ibu hamil. Ia juga menyebut telah tersedia lebih dari 6.600 dapur penyedia MBG di berbagai wilayah di Indonesia, yang secara langsung membuka lapangan kerja luas bagi masyarakat sekitar.

“Jadi saudara-saudara, kita maju terus secara real, setiap hari terus meningkat sampai di ujungnya Desember 82,9 juta penerima manfaat. Semua anak-anak Indonesia, termasuk ibu-ibu yang sedang hamil. Saya kira ini salah satu program yang sekarang ini dilirik seluruh dunia,” katanya.

Presiden menekankan bahwa program MBG merupakan bentuk nyata kehadiran negara untuk anak-anak Indonesia, terutama di desa-desa yang masih banyak dihuni masyarakat kurang mampu. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menjangkau daerah-daerah terpencil agar manfaat program bisa dirasakan secara merata.

“Mereka akan kita urus, mereka akan kita bela, karena mereka anak Indonesia, tanggung jawab Republik Indonesia. Tidak boleh ada anak Indonesia yang berangkat ke sekolah tidak makan yang baik, minimal dia makan di sekolah makan yang baik,” ucap Prabowo.

Lebih lanjut, Presiden mengakui bahwa saat ini pemerintah baru mampu menyediakan satu kali makan bergizi per hari. Namun, ia menyebut hal tersebut sudah merupakan capaian besar bagi bangsa Indonesia.

“Kemampuan kita baru bisa beri makan satu kali, tapi itu sudah prestasi luar biasa di Republik kita. Sudah ada yang mengajukan, ‘Pak kalau bisa di tempat kami dua kali’. APBN bisa jebol, tapi dari mana itu? Dari efisiensi,” tegasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: