KPK Berpeluang Panggil Anak Noel terkait Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menutup kemungkinan memanggil anak-anak dari mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel).
Langkah itu dapat dilakukan dalam penyidikan kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan dan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan pihaknya terus mendorong kerja sama dari siapa pun yang mengetahui keberadaan tiga mobil yang tengah dicari penyidik.
“Nanti kita lihat perkembangannya karena kami juga terus mengimbau kepada pihak-pihak yang mengetahui atau menguasai dari kendaraan-kendaraan tersebut untuk kemudian bisa segera mengantarkan ke KPK,” ujar Budi di Gedung Merah Putih, Rabu (3/9/2025).
Ia menegaskan keberadaan tiga kendaraan itu sangat penting dalam proses pembuktian perkara.
Menurutnya, penyidik membutuhkan barang bukti tersebut agar pengusutan kasus berjalan optimal.
“Karena memang kendaraan-kendaraan tersebut juga dibutuhkan dalam proses pembuktian dalam penyidikan ini,” tuturnya.
Menurut Budi, KPK meyakini pihak-pihak yang mengetahui informasi terkait akan bersikap kooperatif.
Harapannya, kata Budi, aset yang diduga berkaitan dengan perkara bisa segera diamankan dan memperkuat konstruksi penyidikan.
“Kami meyakini pihak-pihak yang mengetahui nantinya akan kooperatif hal ini,” kata dia.
Saat ditanya soal kemungkinan anak-anak Noel dipanggil, Budi menegaskan KPK terbuka untuk memanggil siapa pun.
Ia menekankan langkah tersebut bisa diambil apabila penyidik membutuhkan keterangan tambahan.
“Nanti jika memang dibutuhkan oleh penyidik termasuk untuk meminta keterangan-keterangan dari para pihak terkait, tentunya KPK juga terbuka untuk melakukan pemanggilan kepada pihak siapapun untuk diminta keterangannya,” kata Budi.
Sebelumnya, Noel mengaku pihak yang memindahkan tiga unit kendaraan roda empat dari rumah dinas (rumdin) setelah kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) adalah anaknya.
“Ya wajar ya anak-anak saya pada ketakutan,” ujar Noel.
Meski demikian, Noel membantah dengan sengaja menyembunyikan kendaraan tersebut. Dia mengatakan kendaraan itu akan diserahkan kepada KPK.
“Kami akan kembalikan,” ujar Noel.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu