Bangun 35 Pos Pantau, Bakamla Minta Tambahan Anggaran

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Kamis, 04 September 2025 | 09:00 WIB
Bakamla RI Selamatkan 14 ABK Korban Kapal Tenggelam di Perairan Utara Berakit. (Foto/Bakamla)
Bakamla RI Selamatkan 14 ABK Korban Kapal Tenggelam di Perairan Utara Berakit. (Foto/Bakamla)

BeritaNasional.com -  Badan Keamanan Laut (Bakamla) meminta penaikan anggaran senilai Rp5,6 triliun untuk membangun pos pantau atau National Maritime Surveillance System (NMSS) di 35 titik wilayah Indonesia.

"Penambahannya (anggaran) itu sekitar Rp5,6 triliun kita minta tambah," kata Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Irvansyah saat ditemui usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR Jakarta. 

Irvansyah menjelaskan NMSS harus dibangun agar Bakamla dengan mudah mendeteksi pergerakan kapal di jalur laut, khususnya wilayah perbatasan antara Indonesia dengan negara lain.

Nantinya di setiap pos NMSS akan dilengkapi dengan beragam perlengkapan patroli dari mulai kapal hingga pesawat nirawak atau drone.

"Satu pos akan dilengkapi dengan radar, kamera, dan sarana patroli yang kecil, drone dan kapal-kapal kecil untuk patroli"

Tidak hanya itu, setiap pos nantinya akan dilengkapi alat untuk mengintegrasikan pengawasan yang dilakukan Bakamla dengan instansi keamanan laut lain.

Ia berharap anggaran yang diajukan dapat diterima sehingga pembangunan 35 NMSS bisa berjalan dengan lancar.

"Kita berharap pembangunan bisa berjalan dengan lancar agar kita bisa mencapai target pembangunan NMSS di 70 titik," tukasnya. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: