KPK: Khalid Basalamah Jadi Saksi Fakta dalam Kasus Kuota Haji 2024

Oleh: Panji Septo R
Rabu, 10 September 2025 | 21:05 WIB
Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah. (BeritaNasional/Panji)
Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah. (BeritaNasional/Panji)

BeritaNasional.com -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa pemeriksaan Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah (KZB) dilakukan karena ia merupakan salah satu jemaah haji tahun 2024.

Hal ini dikonfirmasi oleh Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, terkait penyidikan kasus dugaan korupsi kuota haji 2025 di Kementerian Agama (Kemenag).

"Kami memeriksa yang bersangkutan sebagai saksi fakta. Yang bersangkutan juga berangkat pada tahun 2024," ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (10/9/2025).

“Yang bersangkutan berangkat bersama rombongannya,” tambahnya.

Asep menyampaikan bahwa Khalid bersama rombongannya berangkat menggunakan kuota haji khusus tambahan dari Kemenag.

"(Kuota haji khusus tambahan) digunakan salah satunya untuk rombongan Ustaz KB ini, bersama jemaah lainnya," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa informasi dari Khalid menjadi bahan penting bagi KPK untuk terus menggali fakta-fakta terkait penyelenggaraan haji tahun 2024.

“Kenapa? Karena ini benar-benar faktual. Kita bisa tahu berapa sebenarnya biaya yang dibayar, karena tarifnya berbeda-beda di setiap travel,” katanya.

Sebelumnya, Ustaz Khalid mengungkapkan bahwa dirinya beserta rombongan merasa menjadi korban dalam perkara dugaan korupsi kuota haji 2024.

Khalid menjelaskan bahwa sejak awal ia dan rombongannya telah mendaftar dan melunasi biaya untuk keberangkatan haji furoda.

Ia menyebutkan bahwa semua persiapan telah selesai sebelum muncul tawaran visa lain dari pemilik PT Muhibbah, Ibnu Mas’ud.

“Jadi, posisi kami ini adalah korban dari PT Muhibbah yang dimiliki oleh Ibnu Mas’ud,” ujar Khalid.

Khalid menerangkan bahwa awalnya ia merupakan jemaah haji furoda, telah membayar penuh dan siap berangkat ke Tanah Suci.

“Akan tetapi, ada seseorang bernama Ibnu Mas’ud, pemilik PT Muhibbah dari Pekanbaru, yang menawarkan visa lain kepada kami,” tuturnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: