Ustaz Khalid Basalamah: Kami Korban Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024

Oleh: Panji Septo R
Selasa, 09 September 2025 | 20:11 WIB
Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah. (BeritaNasional/Panji)
Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah. (BeritaNasional/Panji)

BeritaNasional.com - Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah (KZM) mengungkapkan dirinya beserta rombongan jemaah merasa menjadi korban dalam perkara dugaan korupsi kuota haji 2024. Pernyataan tersebut disampaikan usai ia diperiksa sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Khalid mengungkapkan sejak awal ia dan jemaahnya sudah mendaftar serta melunasi biaya untuk keberangkatan haji furoda. Ia mengatakan seluruh persiapan telah selesai sebelum muncul tawaran visa lain dari pemilik PT Muhibah, Ibnu Masud.

“Jadi, posisi kami ini korban dari PT Muhibbah yang dimiliki oleh Ibnu Mas’ud,” ujar Khalid di Gedung Merah Putih, Selasa (9/9/2025).

Khalid menerangkan awalnya ia adalah jemaah haji furoda, sudah membayar biaya dan siap berangkat ke Tanah Suci.

“Akan tetapi, ada seseorang bernama Ibnu Mas’ud yang merupakan pemilik PT Muhibbah dari Pekanbaru, menawarkan kami visa ini," tuturnya.

"Sehingga akhirnya kami ikut dengan visa itu di travel-nya dia di Muhibbah. Jadi, kami terdaftar sebagai jemaah di situ,” tambah Khalid.

Sebagai Ketua Majelis Utama Travel Indonesia Arahan Haji dan Umrah (Mutiara Haji), Khalid menjelaskan bahwa statusnya saat itu adalah jemaah karena biro perjalanan miliknya, Uhud Tour, belum mengantongi izin sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

“Bahasanya Ibnu Mas’ud kepada kami, PT Muhibbah ini adalah kuota tambahan resmi 20.000 dari Kemenag. Karena dibahasakan resmi dari pihak Kemenag, ya kami terima, dan saya pun terdaftar sebagai jemaah di PT Muhibbah,” ujarnya.

Atas dasar itu, ia bersama 122 jemaah lainnya berangkat dengan menggunakan fasilitas PT Muhibah.

“Fasilitasnya ya seperti furoda, eh bukan, langsung VIP karena pakai khusus tadi,” tandas Khalid.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: