Mourinho Soal Benfica: Saya Tak Mau Asal Terima Tawaran Karena Butuh Kerja

BeritaNasional.com -  Jose Mourinho kembali menyedot perhatian publik Portugal setelah ia terlihat mendarat di Lisbon, Rabu (17/9/2025) malam waktu setempat. Kehadirannya disambut antusias oleh para pendukung Benfica, yang mengibarkan syal klub sambil meneriakkan namanya di bandara.

Spekulasi mengenai masa depan Mourinho semakin kencang menyusul pemecatannya dari Fenerbahce usai klub Turki tersebut gagal lolos ke Liga Champions.

Namun kini, tanda-tanda kuat mengarah pada kemungkinan ia akan kembali melatih di tanah kelahirannya.

“Sebelum saya naik pesawat, saya ditanya apakah saya tertarik. Saya jawab, ya, saya tertarik,” ujar Mourinho kepada awak media setibanya di Portugal.

“Jika saya kembali ke Benfica, ini bukan soal nostalgia atau perayaan karier. Saya hanya merasa ini saat yang tepat,” ucapnya lebih lanjut.

Benfica Butuh Sosok Baru di Kursi Pelatih

Benfica baru saja resmi berpisah dengan pelatih Bruno Lage, yang dianggap gagal membawa tim tampil konsisten sejak awal musim.

Presiden klub, Rui Costa, mengatakan keputusan ini diambil demi membawa Benfica kembali ke jalur kemenangan.

“Kami telah sepakat dengan Bruno Lage untuk mengakhiri kerja sama,” kata Costa dalam konferensi pers, dikutip dari Daily Mail, Kamis (18/9/2025).

“Kami berterima kasih atas dedikasinya, tetapi ini waktu yang tepat untuk perubahan. Kami ingin pelatih baru sudah ada di bangku cadangan saat laga melawan Vila das Aves akhir pekan ini,” 

Meski tidak menyebut nama secara langsung, semua tanda mengarah ke Mourinho.

Mourinho: 'Saya Tidak Akan Diam Sampai Akhir Musim'

Pelatih berusia 62 tahun itu mengaku tidak ingin berlama-lama menganggur. Menurutnya, melatih adalah bagian dari dirinya, dan ia hanya menunggu klub yang tepat untuk kembali ke lapangan.

“Saya tidak punya rencana untuk duduk diam sampai musim berakhir. Tapi saya juga tidak ingin asal ambil tawaran hanya karena saya butuh kerja. Saya ingin proyek yang tepat, dan ketika Benfica datang, saya tidak pikir dua kali,” ujarnya.

Jika kesepakatan benar-benar tercapai dalam waktu dekat, maka Mourinho akan kembali ke klub yang pertama kali memberinya kesempatan sebagai pelatih utama pada tahun 2000.

Meski saat itu hanya memimpin 10 pertandingan, nama Mourinho mulai dikenal luas di Portugal sebelum kemudian melejit bersama FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, hingga Manchester United.

Kini, 25 tahun kemudian, sejarah tampaknya bersiap untuk berulang  tapi kali ini dengan ekspektasi yang jauh lebih besar.

Menariknya, jika Mourinho resmi menukangi Benfica, ia akan langsung menghadapi tantangan besar. Benfica dijadwalkan berjumpa Chelsea dalam dua pekan di ajang Liga Champions, sebuah laga yang bisa menjadi ajang reuni emosional antara Mourinho dan klub yang pernah membesarkan namanya di Inggris.