Insiden Kerusuhan di Yalimo Jangan Sampai Terulang, TNI AD: Persatuan Sangat Mahal

BeritaNasional.com - TNI Angkatan Darat (AD) mengingatkan semua pihak bahwa persatuan menjaga Negara Kesatuan Republik İndonesia (NKRI) adalah suatu nilai yang sangat mahal.
Dengan demikian diharapkan kerusuhan yang terjadi di Distrik Elelim Yalimo, Papua Pegunungan, Selasa (16/9/2025) lalu tidak terulang kembali dengan memaksimalkan upaya dialog apabila ada sebuah permasalahan.
“Persatuan itu sangat-sangat mahal nilainya. Untuk itu, hal-hal yang bisa memicu pertikaian itu harus mulai diedukasi masyarakat mulai sekarang,” kata Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana yang dikutip pada Minggu (21/9/2025).
Karena itu, Wahyu mengingatkan kepada semua pihak tidak hanya di Yalimo, tetapi seluruh wilayah İndonesia untuk mengambil pelajaran-pelajaran dari yang pernah terjadi.
“Ingat pelajaran-pelajaran, pengalaman-pengalaman yang pernah terjadi di beberapa daerah yang berpotensi menimbulkan perpecahan itu awalnya apa? Sebabnya apa? Dibuat studi kasusnya, dilihat,” katanya.
“Dari situ jajaran kewilayahan mulai mengantisipasi sesuai dengan tipologi, sesuai dengan daerahnya masing-masing. Sehingga studi kasus-studi kasus yang terjadi di beberapa daerah itu tidak terjadi di wilayahnya. Itu sedang kita galakkan terus,” tuturnya.
Di sisi lain, Wahyu menyebut untuk langkah-langkah dalam menjaga kerukunan TNI AD secara aktif selalu membuka komunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat sebagai panutan
“Sehingga kalau ada permasalahan mereka bisa menjadi penengah. Sebelum itu tentu edukasi, penjelasan, pemahaman dengan contoh-contoh studi kasus yang itu perlu disampaikan,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kerusuhan yang terjadi di Yalimo berawal dari ujaran kebencian oleh siswa SMAN 1 Yalimo yang berujung tersinggungnya siswa lain. Hal tersebut berujung pengeroyokan kepada siswa tersebut.
Upaya penyelesaian yang dilakukan pun tidak berhasil. Namun, hal tersebut turut memancing kemarahan siswa lain dan masyarakat setelah mendengar ucapan yang dilontarkan siswa tersebut. Kondisi itu kemudian meluas menjadi bentrokan besar.
Petugas yang datang ke lokasi berupaya mencegah kerusuhan, tetapi mendapat serangan balik dari massa. Total beberapa bangunan dibakar massa dan beberapa petugas mengalami luka saat membubarkan massa.
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 9 jam yang lalu
OLAHRAGA | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu