Prabowo Bicara Keadilan dan Solidaritas di PBB, Dapat Apresiasi Dunia

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 24 September 2025 | 12:53 WIB
Presiden Prabowo Raih Standing Ovation di Sidang Umum PBB. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Raih Standing Ovation di Sidang Umum PBB. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

BeritaNasional.com -  Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan meriah saat menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB yang digelar di Markas Besar PBB, Manhattan, New York, Selasa (23/9/2025).

Dalam pidato yang menekankan pentingnya perdamaian, solidaritas, serta komitmen Indonesia terhadap isu global, Prabowo menerima delapan kali tepuk tangan dari para delegasi yang hadir termasuk standing ovation di akhir pidato.

Tepuk tangan pertama terdengar saat Prabowo mengutip pemikiran klasik Thucydides tentang keadilan:

“Kekuatan tidak bisa dijadikan kebenaran. Kebenaranlah yang harus menjadi kebenaran,” ujar Prabowo.

Apresiasi juga muncul ketika Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirim hingga 20.000 pasukan penjaga perdamaian ke berbagai wilayah konflik, mulai dari Gaza hingga Ukraina.

Tepuk tangan berikutnya menggema saat Prabowo menyuarakan optimisme, menyinggung tekanan terhadap bumi akibat pertambahan populasi yang pesat, serta menekankan pentingnya solidaritas global dalam menghadapi berbagai bentuk penindasan.

Isu Palestina juga menjadi sorotan. Delegasi memberikan tepuk tangan panjang ketika Prabowo menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara, serta jaminan keamanan bagi rakyat Palestina maupun Israel.

Pidato tersebut ditutup dengan ajakan melanjutkan perjalanan kemanusiaan yang telah dirintis oleh para pendiri bangsa.

Pernyataan penutup itu disambut standing ovation, menandai delapan kali tepuk tangan yang diberikan kepada Presiden Indonesia selama pidatonya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: