Pastikan Kantor Imigrasi Ramah Kelompok Rentan, Plt Dirjen: Saya Pastikan Setiap Kantor Imigrasi Ramah

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Sabtu, 27 September 2025 | 14:00 WIB
Plt Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Yuldi Yusman. (BeritaNasional/dok imigrasi)
Plt Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Yuldi Yusman. (BeritaNasional/dok imigrasi)

BeritaNasional.com -  Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Yuldi Yusman memastikan setiap kantor imigrasi ramah terhadap kelompok rentan, yakni dengan memberikan layanan khusus kepada mereka yang membutuhkan.

"Saya pastikan setiap kantor imigrasi ada layanan khusus untuk kelompok rentan tersebut," kata Yuldi ketika berbincang dengan Antara, kemarin. 

Yuldi menjelaskan kelompok rentan yang membutuhkan layanan keimigrasian di kantor imigrasi akan diberikan dispensasi pelayanan, salah satunya layanan khusus pembuatan paspor untuk satu hari jadi.

"Biasanya kita layani dalam proses 1x24 jam jadi sehingga yang bersangkutan tidak perlu bolak-balik atau mondar-mandir ke kantor imigrasi," ucapnya.

Kelompok rentan dimaksud, antara lain ibu hamil, lanjut usia, hingga penyandang kebutuhan khusus. "Dengan datang (ke kantor imigrasi), kemudian cukup dengan duduk karena mungkin dari usia sudah tua ataupun harus dibantu dengan kursi roda sehingga kita bisa lakukan," jelasnya.

Selain itu, kantor imigrasi juga bisa melakukan langkah proaktif. "Kita yang mendatanginya, kemudian kita yang menanyakan dan melayani sehingga merasa lebih mudah, tidak seperti layaknya orang normal datang ke kantor imigrasi," tambahnya.

Menurut Yuldi, humanis merupakan salah satu unsur penting yang perlu dikedepankan oleh jajaran imigrasi sebagai pelayan publik.

Bersamaan dengan itu, dia juga menaruh perhatian terhadap aspek modernisasi dan digitalisasi layanan.

Dia menyebut berbagai inovasi layanan telah dilakukan Ditjen Imigrasi dalam beberapa waktu terakhir, mulai dari M-Paspor, autogate, inovasi jenis visa, immigration lounge, hingga aplikasi All Indonesia.

Di samping itu, melalui program Desa Binaan Imigrasi dan petugas imigrasi masuk desa (pimpasa), Ditjen Imigrasi juga turun langsung mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak dalam pusaran tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Yuldi menekankan pentingnya integritas. Ia mewanti-wanti jajaran di setiap unit pelaksana teknis untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan menghindari praktik-praktik buruk.

"Pelayanan publik yang bersih, itu yang selalu-selalu saya ingatkan, jangan sampai ada hal-hal yang merugikan masyarakat dan tidak ada pemberian privilese ataupun apa kepada pihak-pihak tertentu," ucapnya. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: