Anggota DPR Ingatkan Pentingnya SDM Pengelola MBG Dibanding Edukasi Siswa

BeritaNasional.com - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina menilai lebih tepat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) mengelola Makan Bergizi Gratis (MBG). Dari pada membuat materi keamanan pangan dan gizi dalam kurikulum sekolah seperti usulan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Usul Menkes dinilai lebih positif, tetapi ada yang lebih urgen untuk dilakukan.
"Secara konsep, edukasi sejak dini melalui kurikulum di sekolah soal keamanan pangan dan gizi memang penting. Tapi jangan dibalik logikanya. Siswa diminta belajar soal itu, tapi menu yang disajikan ke mereka justru masih berpotensi membahayakan. Ini kan kontradiktif," kata Arzeti dalam keterangannya, dikutip Jumat (3/10/2025).
Saat ini hal yang mendesak yang perlu dipastikan adalah pengelola kantin, penyedia katering sekolah, dan pihak yang terlibat dalam penyusunan dan distribusi MBG memahami prinsip dasar keamanan pangan dan gizi.
"Yang harus diberi pelatihan dan sertifikasi justru para pengelola makanan sekolah. Mereka yang memutuskan apa yang masuk ke tubuh anak-anak setiap hari. Kalau mereka tidak paham, percuma anak-anak belajar, tapi tetap makan makanan yang tidak layak atau bergizi buruk," ujar Arzeti.
Politikus PKB ini mendorong Kementerian Kesehatan bekerja sama lebih erat dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial, dan dinas terkait di daerah untuk memperkuat sistem pengawasan dan peningkatan kapasitas SDM pengelola MBG.
"Kalau Menkes serius ingin menekan stunting dan meningkatkan kesehatan generasi muda, maka mulai dari kualitas makanan yang masuk ke sekolah. Baru setelah itu pendidikan ke siswa bisa jadi pelengkap yang berkelanjutan," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengusulkan agar materi keamanan dan gizi masuk dalam kurikulum wajib di sekolah. Hal ini bertujuan agar anak-anak sekolah paham mengenai keamanan makanan dan gizi.
Usul ini pun sudah dia sampaikan kepada Mendikdasmen Abdul Mu'ti beberapa waktu lalu.
"Nah saya sudah ngomong sama menteri dikdasmen kalau bisa yang mengenai keamanan pangan dan gizi dimasukin bukan hanya merdeka belajar, itu kan bisa memilih, ini dimasukin sebagai wajib," kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (1/10/2025).
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu