IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2025 Jadi 3,2 Persen

BeritaNasional.com - Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa (14/10/2025) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2025.

Dalam laporan Prospek Ekonomi Dunia (World Economic Outlook) terbaru, IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan menjadi 3,2 persen, naik 0,2 poin persentase dari perkiraan yang dirilis Juli lalu.

Kabar baik juga datang dari negara-negara maju dan berkembang. Ekonomi maju diproyeksikan tumbuh 1,6 persen pada 2025. Sementara itu, ekonomi pasar berkembang dan negara berkembang (EMDE) diproyeksikan mencapai 4,2 persen. Kedua angka ini naik 0,1 poin persentase dari proyeksi sebelumnya.

Dampak Kenaikan Tarif AS Lebih Kecil dari Dugaan

Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas menjelaskan dalam unggahan blog-nya yang dikutip dari Xinhua News bahwa kenaikan tajam tarif oleh AS dan dampaknya "lebih kecil dari yang diperkirakan sejauh ini."

Namun, Gourinchas mengingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengeklaim bahwa lonjakan tarif tidak berdampak negatif pada pertumbuhan global. Sebab, tingkat tarif efektif tetap tinggi dan ketegangan perdagangan masih berlanjut.

Proyeksi Perlambatan dan Risiko Negatif

Meskipun terdapat revisi naik untuk tahun 2025, laporan IMF tetap mencerminkan kehati-hatian terhadap prospek jangka pendek dan menengah.

Laporan tersebut memproyeksikan ekonomi dunia tumbuh 3,1 persen pada tahun 2026, sama dengan perkiraan bulan Juli. Selain itu, guncangan tarif semakin meredupkan prospek pertumbuhan, dan risiko secara keseluruhan masih condong ke arah negatif.

"Kami memperkirakan akan terjadi perlambatan pada paruh kedua tahun ini, dengan pemulihan hanya sebagian pada tahun 2026," tulis Gourinchas.

Saran IMF: AI dan Kerja Sama Global

Untuk menghadapi tantangan ekonomi yang ada, IMF menyarankan beberapa langkah kunci bagi negara-negara:

- Menyelesaikan ketidakpastian kebijakan.

- Meningkatkan produktivitas faktor total melalui kecerdasan buatan (AI).

- Membangun sistem multilateral yang pragmatis dan adaptif yang mendorong kerja sama global.